Jumat, Agustus 30, 2013

Titik.

Pengen skydiving.

#eaa mode on

Mohon ini jangan dianggap serius. Ini cuma becandaan saja yaah, tapi yah kalo masih dianggap serius juga gapapa lah. Siapa tau membantu. Hahahaha

X: ma, saya ini di mata kamu ini cowo kayak gimana sih?
Rima: hmmm apa yaa? Yang bagus apa yang jeleknya nih?
X: jeleknya!
Rima: jeleknya apa yaaaa? Satu sih yang saya liat...
X: apa apa apa?
Rima: kurang Cowo.
X: hah? oiya? Kenapa kamu bisa bilang gitu?
Rima: iya, soalnya cowo yang beneran itu bakal langsung menghadap bapak saya #eaaa hahaha
X: -_____-"

Kegejean di tengah malesnya bikin status famed :)) hahahaha

Senin, Agustus 26, 2013

mental mahasiswa

sekarang mulai paham kenapa di stase ikm-famed ini selalu "geregetan". seneng sih ngejalanin aktivitas sehari2 di puskesmas, tapi selalu ada yang ngeganjel di hati. males bagnet ngerjain tugas. males banget ini itu. bukan gak suka sama bagian itu, tapi saya nampaknya merasa otak saya penuh sehingga ga bisa banget di isi dengan tugas2.

kalo istilahnya dr.nevin residen anak, ini namanya mentalnya udah berubah, bukan lagi mental mahasiswa. mental pembelajarnya hilang. padahal kalo judulnya dokter, ya harus mental pembelajar seumur hidup itu yang dipegang. pertanyaannya, sampai kapan mau terus begini, rima? coba harus buka lagi otaknya, open minded.

adrenalin rush!

adrenalin itu ngeselin tapi nagih!

dari awal kuliah sampe sekarang, selalu dilatih untuk terus dipicu adrenalin saya setiap 6 bulan sekali dengan ujian SOOCA. emang sih, rasa deg2an nya, stressnya, putus asa nya, semua bikin saat itu otak ga bisa mikir lancar rasanya. kesel banget kalo otak ga bisa diajak kompromi. sebel banget kalo saya tau sebenernya saya bisa, tapi semua gagal seketika hanya karena si adrenalin nge-blok otak saya. ngeselin emang.

sekarang rasanya adrenalin lagi dipacu banget. saya pengen lulus dengan baik, bahkan kalo perlu sangat baik di 3 bagian terakhir koas ini. saya pengen segera nuntasin koas supaya bisa segera menuju mimpi2 saya berikutnya. tapi tantangan yang dikasih juga ga mudah. harus ngerjain ini itu, kunjungan ini itu, tapi harus punya pasien buat tugas2, dan harus ngelengkapin tugas yang banyak ini. ekspektasi dan target saya ngebikin ini semua terasa berat, deg2an, stress.

tapi saya percaya, ini nagih. setiap lagi ada di fase lowong, tenang, dan stabil, rasanya pengen banget ngerasain hectic gini lagi. ngerasain jiwa raga ini pasrah sepasrahnya sama Allah. ngerasain banget bahwa Allah itu dekat, Allah itu selalu ada, Allah itu satu-satunya tempat kembali. sadar bahwa hidup gak sendirian. banyak temen2 disekitar yang selalu jadi mood booster, penyemangat, dan evaluator buat diri kita.

harusnya fase ini saya sangat syukuri, bukan malah diratapi :)

Minggu, Agustus 25, 2013

cleansing part#1

habis ungkap hal2 yang ngeganjel di hati, tapi masih ada yang nyisa. saya ternyata selama ini gak tahu fakta yang sesungguhnya.

jadi apa yang saya tahu? jadi apa yang selama ini saya rasa? jadi saya ini dianggap apa?
saya ini bukan piala bergilir yang sedang diperebutkan.

tiba2 ngerasa jadi kayak orang bodoh. dihadirkan diantara 2 fakta yang bertabrakan, antara ego2 yang bisa saya pahami alasannya, tapi tidak dapat disatukan.

ah, complicated.

Allah, make me strong enough to resolve these :'(

Famed: promosi dan prevensi

kunjungan ke sd untuk penjaringan atau screening di 3 sekolah, 5 kelas, 150 siswa. hal ini membuat saya kesel banget. masa iya saya nemuin banyak anak sd yang telinga nya penuh dengan kotoran telinga yang memadat dan sudah sangat keras. untung saya saat itu membawa alat untuk mengeluarkannya. alhasil, jadilah saya dokter tukang ngorek2 telinga.

saya kesal bukan karena harus ngorek2 telinga, saya kesal sama orang tua siswa. ini anak diurusnya gimana sih, sampe telinga mereka begini? kan kasian. saya ngebayangin, mereka selama sekolah pasti dengarnya tidak begitu jelas. gimana caranya mereka bisa nyaman sekolah? setelah saya keluarkan kotoran telinga nya, mereka bilang "enakan, dok. terasa lebih lega". dalam hati pengen bilang, "ya iyalah kalo kotoran telinga nya sampe segumpalan gede begitu pasti penuh telinga nya rasanya. emaknya gimana sih", tapi yaa wajar mungkin masyarakat kurang paham.

belum lagi anak2 yang ternyata gak bisa melihat dengan jelas. mereka harusnya pakai kacamata, tapi sama orang tuanya tidak teridentifikasi. lama kelamaan mata mereka bisa jadi malas. lama kelamaan mereka akan sulit belajar. mau jadi bangsa yang cerdas bagaimana kalo sekolah saja terganggu sejak kecil begitu dan tidak ditanggulangi.

hal-hal simpel macam begini ini yang jadi bagian puskesmas. kecil, tapi penting. pencegahan dan promosi kesehatan. kalau orang2 protes tentang KJS yang menghabiskan biaya besar, para tenaga medis harusnya mikir 100x. kenapa masyarakat2 itu harus dateng ke RS dan layanan kesehatan lainnya untuk pengobatan? apalagi yang di RS sampai meningkat padahal sistem rujukan sudah dibuat. itu tandanya, fenomena gunung es terbongkar dan data kesehatan semakin jelas, sehingga peran puskesmas dalam promosi dan prevensi harus semakin efektif kalau mau penggunaan biaya kesehatan menurun. bukan malah protes mulu. kerja yang bener. *ngomelin diri sendiri*

Minggu, Agustus 18, 2013

malu :'(

Hati lagi mendominasi diri. Alhasil, banyak hal yang ga seharusnya dibingungkan malah jadi bingung. Jalan yang sudah seharusnya jelas saya tempuh, saya malah ragu untuk melangkah. ditambah dengan bombardir bertubi2 dengan setumpuk masalah, membuat saya tidak sangup bergerak. rasanya cuma bisa berlutut dan bersujud. tidak mampu menahan tangis, tapi rasanya benci melihatnya.

malu harus menangisi hal yang sama terus menerus, lagi dan lagi, puluhan tahun, tapi itulah manusia, lemah. saya ini terlalu sombong sehingga menggunakan hati pun malu. saya ini terlalu tinggi hati sehingga melihat kelemahan diri pun marah. saya ini manusia, memang seharusnya meminta pada Sang Pencipta, bukan malah berpaling.




malu bisa ada di kondisi seperti ini.
pertama kali setelah sekian lama, saya benar-benar ga mampu mengendalikan hati dengan akal lagi. Allah...... :"(


maaf untuk terlalu ekstrovert, saya hanya gak ingin tampak palsu.

Dokter Keluarga

apa sih dokter keluarga itu? banyak orang bingung dengan istilah dokter keluarga di Indonesia, apalagi tugas dan perannya. saya pertama kali diperkenalkan dengan hal ini 2 tahun yang lalu.

Intinya, dokter keluarga adalah seorang dokter, baik dokter umum mauoun spesialis, yang melakukan aktivitas kedokterannya dengan memandang keluarga sebagai bagian dari perawatan dan memandang individu secara menyeluruh, termasuk urusan psikososial.

Keluarga adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan manusia, secara biologis, psikologis, maupun sosial. melalui keluarga kita bisa tumbuh sehat, melalui keluarga kita bisa semakin cerdas, melalui keluarga kita menemukan karakter diri, dan melalui keluarga kita bisa berkontribusi. keluarga adalah bagian penting yang membentuk mental seseorang, apakah akan menjadi kuat ataupun lemah. Bersama keluarga, kita bisa memiliki penghidupan yang lebih baik.

Sayangnya, tidak banyak orang menyadari itu, atau mungkin bukan tidak menyadari, tapi kenyataan terlalu pahit untuk mereka mengiyakan hal itu. mungkin banyak orang yang justru merasa bahwa keluarga adalah sumber masalah, sumber kesulitan hidup, penyebab adanya penyakit di diri mereka, penghambat perkembangan diri, atau bahkan keluarga yang menjadi penyebab kegagalan hidup mereka. ini masalah sudut pandang.

Saya jadi teringat seorang teman saya, dia saat ini menjadi penulis, hipnoterapis, dan sekarang mulai merambah ke urusan pernikahan. Di usia sangat muda, 23 tahun, dia berani keluar dari jalur pendidikannya untuk memperjuangkan sesuatu bernama 'keluarga'. Bukan karena keluarganya bermasalah, tapi justru dia memiliki cita-cita agar keluarga-keluarga di Indonesia ini menjadi keluarga kuat yang menguatkan, yang harmonis, pokonya sakinah mawadah warohmah bisa terwujud.

memang tidak mudah mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rohmah. banyak pasien2 yang datang ke klinik atau sarana kesehatan karena berbagai keluhan yang sebagian besar bisa direduksi dengan mengatasi urusan psikososial. terutama ibu-ibu dan bapak-bapak, keluarga sering menjadi faktor pencetus. sering saya menemukan pasien dengan keluhan "pusing", ketika di deskripsikan seperti apa, ternyata pasien ini "rungsing", bukan "pusing". ada juga ibu-ibu yang datang mengeluh ini itu ternyata karena selama ini terlalu lelah mengurus anak-anaknya yang banyak. Ujung2nya, hanya dengan curhat dan konseling, urusan menjadi tuntas. *rungsing dalam basa sunda berarti sensitif dan ingin marah-marah terus

paradigma yang ada bahwa dokter hanya mengobati keluhan biologis, hal-hal klinis harus mulai diubah. masalah kesehatan sebagian besar muncul dari masalah sosio-ekonomi. Oleh karena itu, keluarga sebagai unit terkecil yang menjadi supporting system harus menjadi bagian dari perawatan dan berpartisipasi dalam hal perawatan pasien.

Selasa, Agustus 13, 2013

Famed #2

Pagi2 bandung lagi dingin banget. Berangkat 20 menit lebih lambat dari sebelumnya, taunya meenn! Jalanan kosong melompong. Alhasil, jam7 (lagi) udah di puskesmas. Gapapa, saya dgn senang hati menunggu temen2 dateng. Seperti biasa, kehidupan puskesmas selesai jam 12an. Karena masih 'pagi', saya udah niat mau ke toko buku. Pergilah ngangkot dengan cepat, soalnya panaaaassass banget. Sampe ubun2 serasa mau meledak. Hahaha *lebay*

di angkot ketemu nenek2 yg duduknya sembunyi dibelakang bayangan saya, gara2 panas. Terus doi ngajak ngobrol, tapi duduknya ngebelakangin, soalnya silau. Jadi saya bingung, ini nenek ngobrol sama siapa sih? Hahahaha

Setelqh sampe di toko buku, saya asik keliling2 liat semua buku *serasa dunia milik sendiri*. Tiba2 ada om2 kok kayanya ngiter deket saya mulu. Kemana saya pergi, dia ngikut2 gitu. Serem kaan. Eh, tiba2 dia nanya buku yg saya pegang itu buku apa. Nanya2 laah dia, ngajak ngobrol ttg buku. Saya masih awkward, takut, menghindar.

Akhirnya saya putuskan bayar buku yg saya pilih, supaya cepet terhindar dari orang itu. Berhubung di toko itu ada fasilitas sampul dan saya selalu nyampul buku2 saya, ya saya tungguin disitu. Pas lg numggu, si om2 tadi lg antri di kasir, ngeliatin mulu. Ga enak feeling nih. Taunya bener, duduk di sebelah saya dan ngajak ngobrol. Nanya2. Dia bilang sih dia alumni fisika itb 2001 sama s2 nya di TF itb. Takut berlama2, saya ambil buku saya dan segerakan pulang.

Naik angkot pertama, ada nenek2 lain yg tiba2 nyodorin hp nya minta tolong diliatin sms dan tlp anak2nya. Lama2 saya jadi operator hp nya. Okesip gapapa, bantuin orang. Tapi yg heboh pas ujungnya, dia cerita ttg keluarganya, anak cucunya. Seangkot jadi kepo.

Coba yah, ini bandung isinya hari ini ramah banget sama saya :))

Senin, Agustus 12, 2013

Family Medicine #1

Hari pertama ini kok PR banget yah. Hahaha

Famed di puskesmas babakan sari, kiaracondong. Kan deket tuh dari rumah, diniatkanlah untuk naik angkot dari rumah sampe ujung jalan babakan sari, tepat dibawah fly over. Ternyata angkotnya masih sepi. Yap! Jam stengah 7 pagi h+4 lebaran. Sebagian orang masih mudik kali yaa.. Jadi agak sulit cari angkot, sampe akhirnya bapak yg temenin sampe ada angkot.

Sampailah di ujung jalan babakan sari. Berpikir sejenak. Kalo dari alamatnya, jl.Babakan sari no 183, mestinya cuma kirang dari 100 rumah yg dilewatin. Ga nyampe 1km dong harusnya. Ah, sayang kalo naik beca atau ngojeg. Cuma dikit. Itung2 olahraga, mending jalan kaki.

Jalan kaki lah sambil liat kanan kiri, liat tipe2 rumah warga, ada banyak warung2, ada TPS juga, ada sekolah dsb. Baru jalan benerapa meter, saya liat ada rumah ya alamatnya no.11. Saya pikir, 'wah kalo ini aja udah 11, 183 pasti deket.'. Tiba2 beberapa meter kemudian, saya malah liat alamat rumah no.4. Ah, dem! Kenapa jd 4 lagi nomornya??? Karena gengsi balik lagi dan nyari becak, saya jalan aja terus sambil mikir, 'kok saya manja sih? Di belanda aja jalan terus gapapa. Ini mah dikit palingaaanm' sambil nenangin diri maksudnya.

Kejadian berulang waktu liat rumah nomor 60. Sebelahnya bertuliskan 40an. Gila banget ini! kapan nyampenya kalo gini terus? lama2 nomornya jd 1 lagi. ngulang dong saya??! Karena saya mikir ini pasti jadi jauh deh., udah lumayan jauh aja masih seginian nomornya, saya sempet ragu buat nerusin jalan kaki. Untunglah ketemu (akhirnya setelah 20 menit jalan kaki agak cepat) sama sebuah sd yg katanya tanda keberadaan puskesmas itu. Saya tanya2 dikit sama tukang ojeg, ketemulah itu puskesmas.
Jam 7.10 temen2 belum ada yg dateng. Janji jam 7.30, dan mereka dateng jam 7.27. Oke, in time sekali. Parkir lah mereka depan kodim. Tiba2 dgn seramnya, bapak2 tentaranya dateng nanya2 kita dan agak ngomel karena parkirnya ga lapor dulu. Hahaha ampun, pak! Maafin temen2 saya!

Puskesmas sih asik aja. Tapi saya nya yang ga santai. Masa sampe jam 10 ga dusuk, lama2 pusing, pucat, cape banget, tangan dingin. Berasa lemah banget. Akhirnya pindahlah ke bagian penapisan yg bisa duduk. Dan ketemu puluhan pasien langsung seger. Dari KU pasien, ngira2 DD masih kebayang lah yaa.. :p segerlah pokonya.
Taunya jam 12 puskesmas tutup. Saya pulang lebih awal jadinya. Naik angkot, eh udah siang masih jarang bgt juga angkotnya. Naiklah angkot margahayu, eh, mogok deuih si angkotnya di binong. Akhirnya niatin neduh sambil nunggu angkot panyileukan. *ga ada tempat neduh selain dibalik tiang listrik *guna banget

Pulang ke rumah kepanasan bgt jadi cape ga jelas, tidur, bangun2 malah migraine.




Sungguh yah.. PR banget!! -_______-"

Minggu, Agustus 11, 2013

Si manusia gila

Saya punya temen, sebenernya udah tau dari SMA, tapi baru literally kenal pas kita di Paris. Waktu saya ke Belanda, saya ngehubungi dia yang lagi di Perancis, dan ketemuan lah kita disana. Lama kelamaan pertemanan ini berlanjut. Diskusi kesana kemari, ngobrol kesana kemari, dan becanda2 gila.

Saya selama ini punya banyak teman2 dengan imajinasi yang gila, tapi baru kali ini saya jadi ikutan gila. Ngobrol sama orang ini bikin imajinasi saya makin gila. Mungkin sayanya juga yang ngebiarin diri terlalu kebawa imajinasinya dia. Sampe2 ngebahas ngerapiin shaf sholat paling serem kayak apa, anak2 generasi berikutnya akan se'freak' apa, dan ngebahas akan freak dan akan makin serem nya film horor, meskipun kadang imajinasi kita itu keren siih. Hahaha *ini narsis aja kayanya*

Ga nyangka ada orang kayak gini di sekolah saya dulu. Hahahaha

Kalo ada temen kuliah saya yang pernah bilang ttg 'ngebarisin shaf sholat pake pedang' dengan serius dan akhirnya kita takut, saya tau temen saya yang satu ini gak serius ttg ngebedain mimpi dan kenyataan pake ngebanjur air raksa. Hahaha *semoga dia ga bener2 serius, serem sih kalo serius*

Gila. Gila. Gila. Ada yah orang cerdas macam gini. -_______-" saking cerdasnya, otak sayapun kebawa gila. Freak! Hahahaha


Pelajaran penting, berimajinasi itu penting, tapi KENDALIKAN imajinasi anda SEBELUM imajinasi itu MENGENDALIKAN anda. Hahaha

Sabtu, Agustus 10, 2013

Mengakhiri Ramadhan ke 22

Sudah 22 kali saya menjalani bulan Ramadhan. Tahun ini pertama kalinya saya menangisi kepergian Ramadhan sangat dalam. Rasanya kedamaian nya akan hilang, semangatnya akan semakin sulit setelah ini. Rasanya takut menghadapi 11 bulan kedepan. Tapi hari ini akhirnya saya paham, bukan Ramadhan alasan saya bersemangat, bukan Ramadhan alasan saya ibadah, bukan cuma karena syurga yang dijanjikan yang dikejar. Tapi keikhlasan menjadikan ibadah2 tersebut menjadi bagian hidup kita, kecintaan kepada Allah yang menjadikanNya alasan hidup kita, dan semangat mendekat padaNya setiap harinya.

Sedih karena baru memahami itu setelah syawal datang. Tapi gak apa2, setidaknya saya paham inti dari istiqomah. Setidaknya saya yang tadinya takut dan bingung menjaga 'pace' dalam 11 bulan kedepan jadi punya energi dan alasan unlimited untuk terus menjaganya. Bisa jadi semangat tanpa henti :) Bukan karena mengharap akan syurga yg dijanjikan semata, tapi memupuk semakin dalam kecintaan pada Allah :)






"Katakanlah: 'jika kamu (benar2) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa2mu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Ali-Imran:31)

Senin, Agustus 05, 2013

He knows best :)

Kalo Allah ngasih perintah, itu berarti manusia semuanya sanggup ngelakuin itu. Yang bikin kita berat dan rasanya kayak ga sanggup adalah bisikan setan disekitar kita. Yang bikin ngeluh dan pengecualian kan kita juga, jadi pembenaran ujungnya. Jadi ga usah kebanyakan dirasa2, nanti ga jadi2 ujungnya. Kata bapak, kalo niatnya emang ibadah, cukup berdoa 'lahaula'. Kalo berdoa kepanjangan, nanti jadi cengeng, manja, bertele2. Allah tau yang terbaik yang kita perlukan, kok :)

Simpel kok :)

Kalo Allah jadi tujuan, apapun kondisinya, apapun rasa nya, ridho Allah tetep jadi yang utama. Mungkin orang akan bilang saya bego, tapi saya punya landasan yang insyaAllah kuat dan tidak terbantahkan. Ini cuma masalah sudut pandang.

Orang jadi takut, kaget, atau ragu karena jalan yang saya jalani. Mungkin buat mereka ini seperti mau  masuk hutan. Kalo ga punya peta dan petunjuk pasti takut. Justru disitu kuncinya, memfilter mereka2 yang serius dan punya peta itu.

Kalo kata fulki, 'cari jodoh itu kayak enzim, lock and key nya harus pas, super spesifik, ditengah milyaran manusia'. Prosesnya ga sesimpel yang dikira, tapi ga perlu dibikin ribet. Iya, atau nggak sama sekali.

Reuni SMA

Beberapa hari ini ketemu terus sama temen2 SMA, rasanya waktu berlalu sangat cepat. Banyak hal ternyata terjadi di 5 tahun ini sampai2 saya ngerasa banyak perbedaan yg semakin lebar atau bahkan makin sempit antara saya dan temen2.

Simple things. Ketika temen2 nanya, 'ma, pacar siapa sekarang?', saya dengan tegas bilang 'ga sama siapa2', dalam hati bilang 'insya Allah saya istiqomah ga mau pacaran lagi'. Ketika temen2 ngomongin masalah medis, bisnis, pemerintahan, dsb, yg dulu cara pikirnya klik bisa jadi gak klik sekarang, dan sebaliknya. Idealisme nya dulu klik sekarang nggak.

Perubahan itu sadar gak sadar jadikan saya saat ini bersyukur dikasih takdir yang sangat indah. Dengan naik turun nya emosi, naik turun nya iman, naik turun nya cara berpikir, saya belajar banyak. Ga banyak orang bisa mengalami itu dan belajar dari hal itu.

Saya tau perubahan2 saya sangat cepat. Sangat drastis di 3 tahun pertama kuliah. Bukan semata karena konflik diri saya, tapi juga karena lingkungan disekitar saya. Makanya banyak yang kaget dengan saya sekarang. Wajar kalo respon yang datang beragam atau sama yang cenderung takut. Itu proses adaptasinya. Yah, seleksi Allah akan menjawab semuanya :)

Sabtu, Agustus 03, 2013

See you at the top, Eightcellent!

Dulu kami punya semangat besar yang terkesan gagah banget, 'agenda melegenda'. Ini adalah sebuah semangat dimana setiap individu yang ada di fk unpad angkatan 2008 cemerlang di tempatnya masing2. Dulu kami mulai dengan prestasi2 yg ditorehkan individu2 dan kelompok2 didalamnya, baik didalam ataupum diluar kampus. Bahkan tadinya kami ingin menaruh semacam 'prasasti' di asrama tempat kami habiskan tahun pertama kami kuliah.

Entah apa yang sebenernya terjadi, tapi pelan2 gaung itu menghilang. Tidak banyak individu yang kuat bertahan dalam kondisi terbaiknya (menurut saya). Bahkan kebersamaan angkatan kamipun tidak seerat saat kami masih di jatinangor. Ada hal yang hilang tertelan kesibukan RS. Entah apa.

Saat ini mereka sedang bersiap menghadapi ujian akhir, yakni UKDI. Banyak dari mereka yang 'telat panas' karena 'terlalu menikmati' dunia koas. Banyak yang mungkin menganggap enteng. Saya yang harus menunda hingga 6 bulan mungkin wajar jika belum benar2 memulai. Tapi bagi mereka yang mayoritas, jarum jam terus berdetak.

Time flies. Gak terasa tinggal kurang dari sebulan lagi mereka ujian. Saya dengar, hasil TO sebelumnya kurang memuaskan. Saya jadi ingat agenda melegenda itu. Masihkah agenda itu ada di benak masing2 individunya? Atau romantisme sesaat yang kemudian idealisme terkikir realitas sehingga upaya ini jadi seadanya? Jangan, teman2! Semoga niat untuk jadi yang terbaik itu selalu ada di dalam jiwa kita.


Selamat menjalani prosesnya. Semoga sukses.
See you at the top, Eightcellent!
I know, we can make it! :)

Jampe2 harupat

Semoga bukan salah satu bentuk 'menyekutukan Allah' dengan rasa dan ego. Na'udzubillahi mindzalik.

Tautkan hati pada Allah. Tautkan hati pada Allah. Semakin ingat2 Allah.
Kalo memang cinta sama Allah, ya harus sungguh2 menunjukkan cinta itu. No excuse! Bukan sepik.

Jampe2 kalo hati mulai goyah, ya cuma itu. Ingatkan diri sendiri sama Allah. Khawatir setan banyak celah mempermainkan diri kita.



Jangan biarkan hati mendahului ridho Allah. :)

Kamis, Agustus 01, 2013

Post ujian lisan radiologi

Saya emang ga pernah hoki kalo ujian lisan. Ya udah lah. Semoga nilai total nya lulus.

Popular