diam sejenak di mushola Asy-syifaa yg di a1. tiba2 tertarik liat keluar jendela. ijo, sejuk, asri, suka liatnya.
tapi gak cuma persepsi itu doang yg dateng... persepsi bajwa disana lah dunia nyata. diluar jendela itu.
mungkin kita nyaman ada di mushola. mungkin kita tenang di mushola itu. banyak hal bisa kita pelajari dan kita lakukan.
tapi bayangkan, kalau kita ada di luar sana.
disini saya yakin, hidup kita bukan untuk diri sendiri. disini hidup kita tidaklah sesempit itu. kita gak boleh asik sama dunia kita sendiri. kita hanya boleh membobol dinding antara kita dan 'dunia nyata' sehingga kita sadar bahwa banyak pelajaran dan ilmu diluar sana, DAN KITA TAK HIDUP SENDIRI.
*aku hanya ingin bebas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
seminggu yang lalu saya baru saja menyelesaikan satu minggu penuh sebuah kursus mengenai ilmu genetika klinis. saya belajar dimulai dari da...
-
One day, a teacher said to me, “you’re still a stem cell. You are still looking for your life, looking for what you are going to be…” In ...
-
Lama gak posting setelah banyak hal terjadi dalam hidup. Yes, di fase internship aku belajar banyak. Perjalanan berliku tak ayalnya harus a...
-
Konyol memang kalau diingat. Dulu, waktu masih sangat aktif berorganisasi saya tergabung kedalam 2 organisasi besar di fakultas kedokteran s...
-
Now, I am at my zero point. Resilient. That is what a warrior needs. Adapt. That is what a traveler should have. Thrive. To live in this wil...
itu hobi saya pisan neng.. tempat paling PW buat ngelamun emang di deket jendela masjid a12 :)
BalasHapushadeeeehhh.. sama kayak tanri? ogah lagi2 deh.. hahaha :P
BalasHapussemoga bukan ngelamunin hal2 buruk...hehehe
tapi jendela emang identik dengan ngelamun gak siih??????? *sinetron mode on