Selasa, Januari 19, 2010

tentang separuh jiwaku.. :)

setiap orang pasti punya kenangan tersendiri terhadap orang tua. begitu pula aku.
kadang aku kesal, benci, marah, menangis karenanya.
ya, aku tahu aku tak boleh melakukan itu, dosa hukumnya.
lalu apa lagi yang harus kulakukan jika itu memang kurasakan? aku hanya sanggup berusaha menekan rasa itu.

tapi sesungguhnya, aku sungguh menyayangi mereka.
semoga Allah senantiasa menjaga dan memberkahi serta memberikan rahmat pada mereka.

aku ingat kata2 seorang guru olahraga ku di SMA dulu. dia bilang, "kenapa kalo curhat harus sama temen, sih? kenapa ga sama orang tua aja? atau kakak gitu... toh mereka yang mengenal kita, melihat segala perkembangan dan perubahan kita. kenapa harus sama orang yang baru setahun dua tahun kenal?"
dari situlah aku mulai membuka hatiku lagi untuk kedua orang tuaku, khususnya ibuku.
seseorang yang selalu menjadi guru, teman, sahabat, orang tua, dan segalanya bagiku.

hari itu, aku mimpi ibuku meninggal dan aku sadar bahwa itu mimpi ketika aku bangun dan mencari ibu. ternyata dia masih ada di dapur.
tahukah kalian bagaimana rasanya? seperti nyata!
tapi akubelajar banyak dari mimpi itu.
selalu membahagiakannya, tidak pernah lagi membuatnya sedih, kecewa, atau bahkan menangis.
membuat aku bertekad untuk belajar setiap kegiatan yang ibu lakukan dirumah, agar kalau ibu tidak ada, aku bisa melakukannya dan aku bisa membantunya sehari-hari.
melakukan segala yangterbaik dariku untuknya.

sejak saat itu, aku sangat sadar bahwa ibu-lah separuh jiwaku. bukan pria2 di luar sana yang, ceritanya, aku keceng, bukan kakak2ku yang sangat ku sayang, ataupun ayahku.

jika aku bisa kokoh, itu karena ia orang yang tegar
jika aku bisa menjadi anak yang pandai, itu karena ia orang yang cerdas
jika aku bisa menjadi sosok yang kuat, itu karena ia orang yang tangguh
jika aku bisa memiliki rasa empati yang tinggi, itu karena ia orang yang berhati lembut
jika aku bisa mempunyai niat yang tulus, itu karena ia orang yang selalu tulus dan tak hentinya menyayangiku

di saat2 tersedih dalam hidupku, dipangkuannyalah aku menangis.
di saat2 terindah yang kualami, dialah yang paling pertama kubagi kebahagiaan itu.
apa yang sahabat2ku tahu adalah tentang superfisial dariku. hanya ia yang paling tahu tentang aku.
ia lah pemberian ALLAH yang paling berharga bagiku.
ia lah harta terindah yang ALLAH hadiahkan untuk hidupku di dunia ini.
terimakasih, ya ALLAH.
akan ku jaga ia selalu hingga maut memisahkan kami. insyaAllah.

*aku sayang mama* :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular