Minggu, Desember 19, 2010

sabar, tawakal, dan SEMANGAAATT !! ^^

Makin kesini, perjalanan makin sulit. Gak ada dan dak akan pernah ada yang lebih mudah. Makin kesini, makin sering dibikin kesel sama banyak hal. Makin kesini, makin nemuin banyak hal yang gak sesuai sama idealisme diri. Makin dipaksa untuk jadi orang yang kuat luar dalam. Makin dipaksa untuk bangkit sendiri, makin dipaksa untuk menerima tantangan, ikhlas ngehadapi cobaan.

Tapi Allah baik banget sama aku. Alhamdulillah, aku bener2 bersyukur. Perjalanan 2 bulan terakhir yang melelahkan, justru menempa diri aku untuk bisa jadi dewasa yang mandiri. I’ve changed a lot on during these two months. Dikasih lagu pamungkas kalau lagi gak semangat, dikasih sahabat yang menginspirasi kalau lagi buntu, di guyur ilmu setiap minggu lewat mentoring yang luar biasa menjaga diri, diingatkan setiap kali hampir jadi orang yang gak sabar, diyakinkan disaat sedang pesimis, dimampukan untuk menjalani semua cobaan itu. ^^

Kesel dan marah.

2 hal yang mungkin orang rasa sangat wajar untuk aku lakukan selama 2 bulan terakhir ini. Tapi sungguh, hati ini gak mau melakukan itu semua. Bukan karena takut, bukan karena pengen dianggap baik atau bahkan terlalu baik. Tapi karena aku sadar bahwa aku juga gak sempurna. aku gak berhak untuk marah, aku gak berhak untuk nuntut. Karena setiap kali aku pengen marah, pertanyaan besar yang selalu muncul di otak aku : “APA YANG UDAH KAMU LAKUIN SAMPAI2 KAMU BERHAK UNTUK MARAH?”. Mungkin aku kesel, tapi bukan marah yang harus terlontar. Karena aku juga gak sempurna. Mungkin lebih tepat jika kita mengingatkan. Beda kaan yaa antara marah sama mengingatkan? :)

Dan Allah baik banget sama aku. Meskipun aku sering banget dibikin kecewa, sedih siih, tapi semangat aku gak turun kayak dulu, justru malah ngerasa dituntut jadi teladan ketika orang yang seharusnya diteladani gak bisa jadi teladan. *halah..pusing gak tuh kalimat? Semoga ini jadi awal yang baik untuk kedepannya.

dari perjalanan 2 bulan ini, 1 pelajaran paling penting yang aku dapet

3 hal yang harus diinget kalo lagi gak stabil emosi :

  1. Berhak kah kamu buat marah?
  2. Berhenti, berlutut, dan berdoa.
  3. Inget lirik lagu mentari – abah iwan Abdurrahman ^^

Intinya, sabar, tawakal, dan TETAP SEMANGAAAATTT ^^

Jumat, Desember 17, 2010

melancolis itu bukan masalah.

banyak orang ga suka memilih orang yang melancolis sebagai pemimpin nya.
sebuah tanda tanya besar, memang kenapa kalo ada seseorang yang melancolis menjadi pemimpin?
setiap orang berhak punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin. tapi kenapa orang2 melancolis sering kali di nomor sekian kan? padahal sesungguhnya Allah menciptakan kita semua dengan beragam ketidaksempurnaan, beragsm kekurangan.

melancolis bukan berarti labil, galau, atau cengeng, tapi hati yang amat lembut. aku yakin setiap orang punya sisi itu dalam dirinya. hanya seberapa besar ia menjaganya, memupuknya, dan seberapa sering orang melihatnya,yang membedakan dia dengan yang lain.
sesungguhnya kelembutan hati itu bukan untuk dilihat, tetapi dirasakan dari hati ke hati.
wallahu'alam.

Kamis, Desember 16, 2010

do everything passionately

Ya Allah.. luar biasa apa yang saya alami 2 bulan terakhir ini...
mulai dari perjalanan menuju pencalonan sekwil *tapi gak jadi sekwilnya, proses sampai mengatakan "yes, i will" ke pak sekwil, perjalanan pasca itu yang semuanya bersamaan dengan program kerja terakhir senat mahasiswa fk unpad 2010, kuliah respiratory system, dan persiapan menjelang sooca.. sungguh luar biasa.. tak ada mengenal lelah.. *sebenernya capek, tapi tubuh ini sudah mulai resisten dengan semua itu

tidur sehari cuma 2 jam, bangun harus konsentrasi lagi buat kuliah, fokus belajar dan siap menjelajah organisasi lagi. nyampe rumah kamar berantakan dan harus diberesin...gimana gak mabok tuuh.. ada yang ngomelin aku karena ini, ada yang seneng liat aku totalitas, ada yang ngomel karena aku salah ngerjain tugas. macem2... tapi aku sih seneng aja ngejalaninnya, meskipun standar kerja orang2 disekitar aku ada aja yang bikin kesel; orang yang ngakunya pemimpin, tapi bullshit; orang yang janjinya A, nyatanya Z; dan termasuk kesel sama diri aku yang ngelakuin hal2 tadi..

Aku baru sadar, setelah menganalisis semua aktivitas aku 2 taun terakhir, kualitas standar kerja bergantung pada motivasi seseorang, dan motivasi seseorang bergantung pada PASSION dari orang tersebut. sehebat apapun dia, ketika dia melakukan sesuatu yang tidak dicintainya, dia tak akan pernah mengeluarkan kualitas sesungguhnya. dan passion itu bukan hanya untuk dikatakan. passion dan sebuah rasa cinta itu untuk disimpan dalam hati, dan ditunjukkan dalam perbuatan. do what you love, and love what u do.. itu kuncinya.

ketika ada temen curhat tentang kebingungan nya harus milih amanah mana taun depan, satu pertanyaan pertama yang aku bilang sama dia : "PUNYA MIMPI APA KAMU SETAHUN KEDEPAN??" bukan "KAMU DIBUTUHKAN DIMANA??". karena sebelum memenuhi kebutuhan orang lain, penuhi dulu kebutuhan hati kita. sebesar apapun kebutuhan orang lain terhadap kita, kalau kita gak ikhlas dan gak seneng ngejalaninnya, kebutuhan mereka pun belum tentu terpenuhi. *kalau bingung kenapa, lihat aja hierarki maslow. be the real human, guys!

aku gak pernah percaya kalau ada orang bilang "seneng" atau "suka" atau "cinta" sama sesuatu kalau mereka mengungkapkan itu dengan datar. makanya, aku juga gak pernah percaya orang itu bener2 seneng ada disebuah organisasi kalau kerjanya ga optimal. ketika ada temen yang gak optimal dalam kerjanya, satu hal yang aku tanya, "APAKAH SELAMA INI DIA BENER2 PUNYA PASSION DISINI? ATAU HANYA EUPHORIA SEMENTARA?" dan pertanyaan kedua adalah "ADAKAH HAL YANG MEMBUAT PASSION DIA HILANG?"

1 hal yang penting, gak perlu jabatan untuk nunjukin kecintaan kita, yang penting kita ngelakuin segala sesuatu dengan TOTAL, LOYAL, DAN IKHLAS. karena itulah PROFESIONALISME yang sesungguhnya *menurut saya.

semoga ini gak cuma omdo buat diri aku.

Sabtu, Desember 11, 2010

menjelang pertempuran terakhir

Ya Allah....
sungguh aku mohon,
tetapkan langkahku..
teguhkah hati ku..
kokohkan imanku..

Ya Allah, ringankan langkahku..
biarkan aku benar2 melangkah dengan PASSION..
as i've ever did before...
karena aku percaya, segala sesuatu yang berat ketika dijalani dengan passion akan menjadi terasa ringan dan menyenangkan..
aamiin.

Minggu, Desember 05, 2010

2 jam kena macet yang membuahkan pemikiran ^^

pemikiran yang muncul sewaktu beberapa hari yang lalu kena macet dari nangor ke rumah. yang harusnya bisa cuma 20 menit, jadi harus 2 jam 20 menit buat sampe ke rumah. dan terpaksa maghrib di bis karena kejadian itu. zzzzzzzzzz -_____________-"

lagi sendiri di bis, ngeliat keluar kaca, dan masih terus kepikiran akan sebuah kebebasan. sering kali kita terlalu ribet dalam berpikir. sering kali kita mengurungkan diri untuk melakukan sesuatu hanya karena takut dianggap jelek sama orang, takut hal buruk terjadi, and the bla bla bla...
padahal aku pikir, itu semua hanya pikiran kita. cuma anggapan persepsi dan asumsi kita. seakan kayak kaca2 dan dinding bis yang ada saat itu, dan kita gak mau keluar hanya karena gak berani ambil resiko.
padahal kalau saya ingat lagi, sebenernya saya bisa kok, keluar dari bis sekedar mencari mushola untuk sholat maghrib. gak harus tayamum dan sholat di bis. tapi asumsi kita sendiri yang bikin diri kita gak bebas. persepsi kita sendiri yang bikin diri kita gak leluasa.

untuk keluar dari kotak pemikiran kita, temen saya pernah bilang, "yang kamu butuhkan hanya bergerak, bergerak, dan bergerak..." dan menurut aku, it's absolutely right.
dan itu yang ingin aku tanamkan dalam hati. BERGERAK !!!! gak usah "terlalu" ribet mikir... *bukan berarti gak pake mikir

dan ada sebuah pemikiran yang muncul.
saat itu aku sms-an dan tlp-an sama beberapa orang. dan diantara sekian banyak sms dan tlp itu, aku sedikit agak riya, mungkin. kenapa?? karena saat itu aku mengharapkan sebuah balasan berupa ucapan "terima kasih" dari seseorang. entahlah, tapi itu sebenernya gak boleh sedikitpun aku pikirkan.
ditunggu2, sampe hari ini, detik ini, tak pernah ada ucapan terima kasih dari dia. seketika itu sebenernya agak sedih dan sedikit kecewa, berharap orang itu sadar bahwa aku sangat peduli sama dia, tapi ya sudahlah.
bukan itu inti utamanya. tapi dari situ, aku jadi mikir bahwa setiap orang butuh acceptance, setiap orang butuh apresiasi. dan semua itu gak mahal.
hanya 2 kata, "terima kasih", dan sesungguhnya itu memiliki kekuatan luar biasa.

dengan kata "terima kasih" seseorang bisa tersenyum, seseorang bisa bahagia, seseorang bisa merasa dirinya berarti. dengan seseorang merasa dirinya berarti, dia tidak akan pernah bosan berbuat baik, dan ia mungkin akan melakukan sesuatu yang lebih hebat dan lebih baik dari itu. seseorang bisa melakukan kebaikan dengan passion yang besar.
bayangkan saja kalau kalian mendapatkan sebuah ucapan terima kasih yang tulus dari hati kalian, seneng kaan?? rasanya beda kaan sama ucapan terima kasih kalo abis belanja ke warung terus bilang terima kasih sambil jutek dan malingin muka?? hehehe

dan sadarkah kita apa yang sebenernya bikin dunia ini menyenangkan? ketika setiap orang didalamnya merasa bahagia, merasa bisa saling menerimasatu dan lain nya, dan merasa dirinya berarti.

sejak saat itu aku berniat menanamkan dalam hati untuk selalu dan tak lupa mengucapkan "terima kasih" atas apapun yang orang lain lakukan sama aku. bersyukur sama nikmat Allah dan gak lupa juga berterima kasih sama para perantara nikmatNya itu. ^^

Selasa, November 30, 2010

bebas

diam sejenak di mushola Asy-syifaa yg di a1. tiba2 tertarik liat keluar jendela. ijo, sejuk, asri, suka liatnya.
tapi gak cuma persepsi itu doang yg dateng... persepsi bajwa disana lah dunia nyata. diluar jendela itu.

mungkin kita nyaman ada di mushola. mungkin kita tenang di mushola itu. banyak hal bisa kita pelajari dan kita lakukan.
tapi bayangkan, kalau kita ada di luar sana.
disini saya yakin, hidup kita bukan untuk diri sendiri. disini hidup kita tidaklah sesempit itu. kita gak boleh asik sama dunia kita sendiri. kita hanya boleh membobol dinding antara kita dan 'dunia nyata' sehingga kita sadar bahwa banyak pelajaran dan ilmu diluar sana, DAN KITA TAK HIDUP SENDIRI.




*aku hanya ingin bebas.

Rabu, November 24, 2010

that's the way i am.

lucu, seru, dan unik.
itu yang aku alami di masa2 pergantian kepengurusan tahun ini.
banyak lika-liku kehidupan yang terjadi.
hingga aku sampai ke titik dimana aku harus memilih amanah mana yang akan aku jalani setahun kedepan dan setelahnya.

kali ini sebenernya aku belum ambil keputusan.
tapi seru. seru karena bener2 dibikin mikir.
mikirin tentang kehidupan yang kompleks.
antara tuntutan diri, kebutuhan lingkungan, dan rekomendasi orang lain, ditambah dengan ridho orang tua.
semuanya nyampur jadi satu.
diskusi sama orang2 jadi seru sampai2 aku lupa kalo LI masih harus diurus. *ngeeeeekkk

tapi satu hal yang gak pernah berubah dari diri aku sejak kecil.
bisa dibilang BATU !
tapi bisa dibilang teguh pendirian.
karena aku akan berpindah pendirian dan teguh disana ketika alasan yang aku punya saat ini bisa dipatahkan secara mutlak.
itu aku banget..
mungkin orang2 mikir, aku BATU setengah mati..
gak peduli, tapi itu lah aku..

gak gampang nge-lobby seorang rima.
tapi gak susah juga sebenernya nge-luluhin hati seorang rima.
tinggal kasih alasan yang logis, kuat, berdasarkan fakta, dan alasan yang gak bisa dikasih solusi alternatif..
sakleknya siih gitu..

tapi coba pakai pendekatan hati.
dengan selembut2nya, pasti gampang se-gampang gampangnya.
gw orang paling gampang luluh hatinya.
ngaco kaan?? hahahaha

that's the way i am. hahaha

Selasa, November 23, 2010

cara baru nguatin hati....

sebulan menghadapi perjalanan panjang itu, ternyata nggak gampang. meski pas debat pertanyaan nya gak se filosofis dan se mendasar di kampus, tetep aja semuanya gak gampang.
setiap kali dihadapkan pada kebingungan, ketakutan dan kesedihan, saya cuma bisa kuatin hati saya dengan bilang :
"Ya Allah, hikmah apa yang ingin Kau beri pada hamba kali ini???"
dan lagu abah iwan abdulrachman yg judulnya MENTARI.. trust me, IT WORKS !!!! ahahaha

semua itu bikin saya gak banyak ngeluh gak banyak ragu.
meski iya saya curhat ke beberapa orang, tapi ga se lemah saya biasanya.. ^^
Alhamdulillah.. ;)

Rabu, November 17, 2010

maju terus pantang mundur !!!!!

barusan banget dapet sms dari seorang ketua kpu wilayah 2 ISMKI nanyain 1 pertanyaan yg lupa ditanyain waktu fit & proper test.

"dimana sajakah kamu pernah memimpin? kesalahan apa saja yg pernah kamu lakukan selama kamu memimpin terhadap yg kamu pimpin&anggota?"

agak nusuk saya yang sempet galau tentang hal ini.
saya sangat amat sadar akan berbagai kesalahan saya.
tapi saat itu, saya yang biasanya galau malah saangat kuat.
karena saya ingat kalimat sahabat saya yang sekarang jadi partner saya di pemilu sekwil,
sambil makan nasi goreng di cileunyi setahun yang lalu, juga dimasa2 pencalonan ketua senat fk unpad.
believe me or not, moment itu mengubah baanyyaak tentang diri saya dan kemajuan diri saya.
terima kasih, OTTO NAFTARI.

sampai2 kemarin2 saya bikin status ym "meskipun saya kli ini gagal, tapi itu bukan berarti saya tidak boleh memulai sesuatu yang baru dan mencobanya." dan ingat bahwa ilmu ini saya dapat dari dia.

Minggu, November 14, 2010

sistem baru !!! ayeeeeiiiyyy :D

seharusnya saya saat ini mungkin ada didepan moore, baca anatomy dan embryology buat sistem baru. RESPIRATORY.... YEEEEIIIYYYY !!!! ahahahaha
tapi pengen sejenak istirahat dari bikin tugas LAB yang banyak itu.
sistem baru, semangat baru, manajemen baru, suasana baru, dan teman tutor baru.. ^^
semoga 7 minggu kedepan bisa lebih baik..
semoga bisa menjawab tantangan diri sendiri..
dan semoga bisa menjawab tantangan bapak..
Ya Allah, mampukan saya, kuat kan saya, teguhkan hati saya.. :)


Rabu, November 10, 2010

PHOP V vs LKMM Wilayah 2

seneng bukan main setiap kali belajar PHOP V.
bukan hanya karena matakuliah ber-SKS kecil, bahan ujian nya gak banyak kayak CVS, tapi yang paling nyenengin adalah menurut saya ini matakuliah hidup. gak bisa ngelakuin nya bisa jadi bikin proses akselerasi hidup kita terhambat, proses bersaing pun terjegal.

saya ngerasa dapet banyak inspirasi untuk berorganisasi ketika bacanya, ngerasa dapet semangat mewujudkan mimpi2 saya untuk negeri waktu ngebayangin nya, dan ngerasa kangen sama sahabat2 "guga" saya waktu mempelajarinya.

ini udah kayak materi LKMM Wilayah yang di kasih para dosen dan sekarang lagi post test nya gitu. agak deg2an, was2, dan khawatir. saya harus malu sama diri saya kalau nilai ini ancur. so2an ngasih materi ini sama mahasiswa FK wilayah 2, tapi kenyataan nya nilai ujian saya gak sekeren keliatan nya.

dan ujian itu tinggal dalam hitungan jam.
bismillah.
ya Allah, mampukan angkatan saya menjawab semua soal dan mampukan angkatan saya melakukan apa yang diajarkan. aamiin.

Minggu, November 07, 2010

baru sehari, tapi luar biasa. ^^

sebenernya pengen nulis ini dari kemaren, tapi karena badan udah keburu kecapean jadi baru dipost sekarang.
kemarin.
rasanya baru kemarin saya bilang sama teh moi, "Bismillah. InsyaAllah, teh". saat saya masih tingkat 2, saat saya baru beranjak pergi dari pedanka, saat saya masih anak ingusan.

sehari yang lalu.
rasanya baru sehari yang lalu saya mengenalkan diri saya kepada para petinggi BEM di wilayah 2. mereka yang tak pernah mengenal saya sebelumnya, mereka yang tak pernah melihat saya sebelumnya, tapi mereka mengajarkan banyak hal kepada saya.

baru saja.
rasanya baru saja saya mengenal "dunia ini". dunia yang sesungguhnya mengajarkan saya banyak hal. sampai2, sahabat saya bilang, "you've change a lot. you've learn much there..."

ketika saya membuka mata, ternyata saya salah.
ketika saya sadar, itu semua telah berlalu.
setahun yang lalu.

dan saat ini, saya kembali berdiri dihadapan mereka. tapi bukan sebagai orang yang sama. kali ini saya berdiri untuk menawarkan solusi atas permasalahan yang ada, berdiri sebagai calon pemimpin selanjutnya, berdiri sebagai agen perubahan, dan berdiri sebagai saya apa adanya.
meski saat ini mereka hanya melihat saya sendiri, sesungguhnya dalam prosesnya, banyak orang yang ada di samping dan di belakang saya.
bisa berani menginjakkan kaki ketahap ini saja sudah membuat saya belajar banyak.

bisa berani membawa diri ke momentum ini saja sudah membuat saya tertempa
lebih.
bisa berani berdampingan dengan 2 sahabat yang luar biasa seperti otto naftari dan raynaldy budhy membuat saya sadar akan berbagai kekurangan yang harus saya perbaiki.
terimakasih, Ya Allah, sudah mengizinkan saya mendapatkan semua anugerah ini.
terimakasih, mama, sudah meridhoi saya untuk terus melangkah. semoga dengan
ridhomu, Allah jadi ridho sama saya. aamiin.

Jumat, November 05, 2010

hari ini dimulai dgn sangat berat.:(
agak bingung juga kenapa, padahal ini kayak udah biasa dari setaun lalu, tapi rasanya lagi lelah. banget.
maaf buat temen2 tutor karena saya ga bawa kado buat hari ini.
maaf buat bapak karena pagi2 udah kena unyeng nya aku.
dan maaf buat aa yg lg sakit tapi harus denger aku ngomel2 gak jelas.

manajemen stress itu hrus diatur karena kesadaran, bukan sesuatu yang bisa tercipta begitu saja.

Kamis, November 04, 2010

i'll do my best

Alhamdulillah....
hari ini dapet pelajaran yang sangat amat banyak. mulai dari pelajaran Human Resource Management dari dosen di kuliah PHOP V, pelajaran CVS dari temen2 MSG *kyaaaaa*, pelajaran bikin macaroni scottle dari mamah, dan paling luar biasa dan gak akan aku dapet dimanapun lagi adalah banyak di sepanjang fit and proper test calon sekwil 2 ISMKI.

pertama, dari sangat sadar se-sadarnya saya bahwa saya orang yang panikan, saya orang yang selalu ingin terlihat baik di mata orang lain, dan saya adalah orang yang masih dangkal isi gelasnya. ini benar2 bikin saya makin pengen belajar, makin pengen tau banyak, dan pengen lebih baik lagi.

kedua, adalah pelajaran bahwa ISMKI adalah benar2 keluarga besar. saya bener2 ngerasa ada sesuatu di setiap kata2 yang keluar, dan saya percaya kalau itu adalah rasa persahabatan. ^^

dan last but not least, saya belajar 1 hal lagi, belajar jujur sama diri sendiri. waktu saya agak bingung ttg perbedaan leader sama manager yang saya lontarkan di FPT bener atau nggak, saya beraniin diri nanya sama tanri. setelah itu malah ada obrolan kecil diantara kita. sampe akhirnya saya bilang, "i'll do my best :)". jujur, itu bener2 spontan keluar dari hati saya.
saya saat itu bener2 ngerasain, bahwa mau punya amanah besar itu butuh kualitas yang baik, bahkan sangat baik. kalau saya memang layak dapet amanah itu, haruslah karena kapasitas saya. karena toh yang jalanin itu saya, bukan yang lain. kalau memang saya layak dapet amanah itu, haruslah karena orang2 percaya dengan saya apa adanya. dan kalau memang saya layak dapet amanah itu, haruslah karena Allah memang ridho.

*luar biasa memang orang2 di ISMKI. bikin saya kelimpungan dan sejenak dapet shock dengan pertanyaan pertama. hahahaha

Rabu, Oktober 27, 2010

pergerakan mahasiswa

Kualitas pergerakan mahasiswa tidak bergantung pada saya, kamu, dia, ataupun
mereka. tapi pada KITA SEMUA.


pemikiran random untuk mensupress ego ketika muncul kesombongan dari dalam diri.
*astaghfirullah

ISMKI #unyuuuuuu

suka nya suka parah.
kesel nya kesel parah.
sayang nya sayang parah.
muak nya muak parah.
kangen nya kangen parah.
cinta nya cinta parah.

dan semua itu hanya tentang ISMKI.
the place where i learn more.
the life when i grow fast.
the community which open my eyes.
the very warm house for us to care each other. ^^

Kamis, Oktober 14, 2010

mana dimana anak kambing saya...??

Rasa memiliki itu memuncak saat aku tahu bahwa aku akan segera kehilangan hal itu.
Rasanya gak rela melepaskan mimpi aku kepada orang yang aku sendiri tak yakin.
Rasanya gak sanggup meninggalkan kenangan yang HANYA AKU YANG MERASAKAN.
Aku gak ingin pergi...!!!!
Tapi aku gak mau bagian stress yang 10 bulan ini aku jalanin.
Aku mau, tapi dengan suasana yang lebih nyaman.
Aku tau threshold diri aku gak sebaik itu untuk 2 tahun ada di tempat yang sama.
Aku masih punya banyak mimpi tentang kaderisasi.
Dan seharusnya aku masih punya banyak semangat untuk itu.
Juga masih punya banyak energi untuk meraih mimpi.

Jika aku harus beranjak dari kursiku, aku tak sanggup.
Jika aku harus pergi dari mimpi ini, aku belum cukup sadar.
Tapi aku gak ingin jalan ditempat. Aku harus bergerak.
Kemana? *dan aku belum punya jawaban nya*
Pertanyaan yang sama dengan aku setahun yang lalu.

Minggu, Oktober 10, 2010

kamis mencekam ^^

ini cerita tentang pengalaman menghadapi seorang dosen yang Subhanallah luar biasa buatku.


entah mengapa, pandangan aku terhadap beliau, tak sama dengan mereka yang lain. hari itu aku tau, bahwa kata-kata 'tolo*, go***k, b****sek' dan kawan2nya keluar dari mulut dosen itu. manusiawi jika kita kesal, marah, dan merasa diremehkan. tapi untuk aku yang terdidik dengan cara yang keras, merasa kata2 itu biasa saja. dan aku rasa, itu hanya cara beliau menyadarkan kita akan realita.


saya jadi ingat saat pertama kali ayah saya melakukan hal yang serupa padaku *tapi sedikit lebih halus*. seketika itu saya merasa sedih, kesal, marah, emosi, tak dihargai, jeung sajabana. ibu pun ikut memarahi ayah. tapi kalian tahu apa jawaban ayah saya?
beliau berkata, "hahaha. biar aja. sengaja, biar dia kuat. biar dia kokoh. biar dia tangguh. supaya kuat mental kalo ada yang memperlakukan dia seperti itu. dunia luar itu lebih keras dari itu." dengan senyum yang tersimpul diwajahnya.


pernahkah kita berpikir bahwa hidup itu tak seindah mimpi?
buatku, sang dosen hanya menyadarkan kita bahwa kita tak pernah punya hari esok. hari ini adalah untuk esok, dan esok adalah untuk lusa. tak ada waktu untuk kita menyia-yiakan waktu, tak ada waktu untuk kita mengulang hal yang harusnya kita lakukan hari ini, JIKA KITA INGIN SUKSES. tapi mahasiswa kepala batu seperti saya, mungkin memang butuh cara seperti itu untuk disadarkan.


saya sungguh tersadarkan ketika beliau berkata, "manajemen itu berarti sebuah kompetisi". yaa, aku setuju. jika kau ingin menang, perbaikilah manajemen mu. jika kau ingin sukses, manage-lah sumber daya mu, waktu mu, karena waktu tak akan mengejar kita, dan pesaing kita itu tak akan menunggu kita. sejak saat itu, aku merasa banyak yang harus saya perbaiki dari diri saya, hidup saya, organisasi yang saya urus, dan banyak hal lainnya.


pernahkah kita berpikir, bahwa kesempatan tak akan pernah datang dua kali? jika kau ingin menang dan sukses, jangan biarkan orang lain mencegahmu mengambil kesempatan itu. jangan biarkan orang lain mengambil kesempatan itu lebih dulu dari kita, atau kita akan ditinggalkan.


saat beliau berkata yang buruk tentang pengurus kemahasiswaan, yang terpikir di otak saya bukan terhina, bukan marah, bukan itu, kawan. yang terpikir di otak saya adalah BUKTIKAN BAHWA KITA LAYAK DIPUJI !!!, dan itu menjadi tugas saya juga untuk membuktikan itu. saya yang terbiasa di didik dengan cara beliau mendidik orang, bukan malah bergerak karena takut, bukan malah berhenti karena pundung, bukan seperti itu aku. justru aku malah tertantang untuk melakukan yang terbaik, untuk membuktikan yang terbaik. that's the way i am.


kalau orang bilang GURU = DIGUGU dan DITIRU, buat saya, kita harusnya cukup dewasa untuk memilah mana yang layak kita tiru dan tidak. buat saya, kita seharusnya sadar bahwa menuruti dan meniru itu bukan secara superfisial begitu saja kita lakukan. tapi layaknya seorang mahasiswa, seharusnya memandang sesuatu lebih esensial daripada hal sesuperfisial itu. kalau masih superfisial, apa bedanya dengan anak SMA? *no offense


mungkin secara superfisial etika itu memang kurang baik. tapi saya juga teringat kata2 beliau, "jika anda ingin saya hargai, hargai lah saya. jika anda tidak menghargai saya, berarti tidak ada kewajiban bagi saya menghargai anda".


pernahkah kita tau cara menghargai seorang guru?
ibu saya bilang, "seorang guru itu bukan ingin dihargai dengan diberi banyak hadiah, uang, di ingat semasa hidup, atau apapun itu. cukup dengan respek, pahami bahan ajar dengan baik, gunakan dalam hidup, hingga kau meraih sukses. itulah letak penghargaan bagi seorang guru."


dan seingat saya, hari pertama kuliah dengan dosen yang satu ini, beliau tidak banyak bermasalah. beliau tidak banyak marah. tapi ketika beliau tau 'kekacauan' yang terjadi di ruangan kuliah, barulah beliau mengeluarkan kata2 itu. dan kalau mengacu pada kata2 ibu saya, berarti kami memang belum cukup menghargai dosen yang satu ini.


Wallahu'alam. ini hanya ungkapan dari apa yang ada dipikiran saya selama 2 minggu terakhir ini. kalau gak setuju, jangan marah. kalau setuju, alhamdulillah. ^^

Minggu, September 05, 2010

sekolah hidup

beberapa bulan lalu, aku pernah berbincang dengan seorang teman kuliahku. Dan saat itu, tiba2 aku teringatkan akan sebuah kenangan masa lalu. Sebuah sejarah hidup yang tak mungkin aku lupakan. Tentang sekolah terindah dalam hidupku, tentang masa yang memberiku sangat banyak pelajaran. Jujur, berawal dari tempat itu aku tahu banyak hal. Kedewasaan, toleransi, kejujuran, persahabatan, kebijaksanaan, jiwa2 pembelajar, dan yang paling sangat aku rindukan adalah jiwa2 persaingan sehat kami.

Sekolah bernama SMP Negeri 2 Bandung. Satu2nya sekolah yang selalu aku banggakan. Satu2nya sekolah yang namanya akan selalu hidup dalam sanubariku. (asa lagu wajib.. hehehe). Tidak hanya karena ia dibilang sekolah “favorit” di kota Bandung, tapi juga karena ilmu dan perjalanan hari kehari yang tak pernah aku lupakan. Disana aku ingat, sebuah perjalanan panjang kami. Sebuah ciri khas SMP 2 yang sangat aku banggakan, dan tak pernah aku temukan hingga hari ini. Sebuah mental persaingan sehat yang menciptakan berbagai karakter manusia. Disana, ketika sebuah pertanyaan muncul, akan muncul banyak jawaban dari berbagai pandangan yang membuka pikiran kita, membuka pola piker kita, memperluas cara pandang kita, dan mencari jawaban paling tepat. Tapi jangan salah, ketika jawaban itu muncul, tidak sebatas jawaban yang tak beralasan. Semua pasti berlandaskan pada apa yang telah kita baca sebelumnya.

Kecil saja. Melalui persaingan itu, kita tidak merasa teman yang mengungkapkan pendapat dan jawaban nya, adalah orang yang so eksis, pengen dikenal guru, pengen unjuk gigi, tapi untuk meluruskan pandangan, menyamakan persepsi. Justru itu sangat menyenangkan. Setiap hal kami diskusikan. Teori2 biologi, kimia, fisika, sejarah, sosiologi, ekonomi, sejarah dan segala hikmahnya pada kehidupan kita saat itu. Bahkan agama pun kadang kami diskusikan. Percayalah, aku kayak punya teman tutorial 40 orang !!!!! SENEEEENNGGG BANGEEETTT !!!

Kami semua berlomba untuk memberikan pendapat terbaik, mengajukan solusi terbaik, dan menciptakan suasana yang dinamis. Pro kontra muncul. Pemikiran2 logis terbentuk. Kesadaran membaca pun datang. Setiap hari, setiap malam, kami berlomba membaca segala hal untuk kami “lombakan” besok. Setiap hari, ada ide2 baru datang. Setiap hari, ada semangat baru yang tertularkan. Setiap hari, ada inspirasi yang hadir. Hidupku seakan sangat dinamis. tapi apa daya, masa itu harus berakhir dalam 3 tahun disana.

Sampai aku menemukan sebuah suasana baru di sekolah yang baru. Tidak sedinamis saat itu. Tapi menurutku cukup toleran untuk menghadapi berbagai pandangan, berbagai pikiran, berbagai pendapat, dan berbagai karakter tepatnya. Tapi suasana itu hanya aku temukan di tahun pertama. Tahun kedua dan ketiga aku sangat sadari mental itu terkubur dalam2. Aku MUAK !!!! aku sangat merasa mengalami penurunan. Aku tidak lagi bisa bersaing dalam pelajaran (it means tidak bersaing dalam kebaikan), aku malah dicemooh ketika aku ingin menunjukkan jiwa2 persaingan itu. Aku malah jadi bahan cercaan ketika aku berusaha mengekspresikan jiwa2 yang tertanam dalam diri aku sejak SMP. Dan ternyata, sampai kuliah pun tetap seperti itu.

Di SMP 2 aku belajar berbagi ilmu dengan cara yang sungguh berbeda. Di SMP 2 aku belajar mengerti arti sebuah persahabatan dengan cara yang Allah takdirkan untukku. Di SMP 2 aku mulai belajar mencari arti sebuah kedewasaan. Di SMP 2 aku mulai belajar menjadi seorang pemimpin. Di SMP 2 aku diajari bagaimana sebuah kebijaksanaan sangat penting. Di SMP 2 aku mendapatkan ilmu mengenai kemandirian belajar. Di SMP 2 aku belajar mengabdi untuk banyak orang.

Sebuah Hymne yang dibuah oleh Alm. Harry Roesli untuk SMP Negeri 2 Bandung yang tak mungkin aku lupa. Karena amanahnya akan selalu aku pegang.
“Harum namamu dan wibawa
Laksana gairah tresna
Mekar berbunga dan menyangga
Serentak maju kemuka

kau siram tanah yang gersang
dentangkan jatung pelajar
kau tempuh karang penghalang
berjuang, meradang, dan menang

kan kami jaga keagungannya
SMP Negeri 2
.
Alhamdulillah Allah memberikan ini untukku, semua ilmu yang kini sedang ku tata ulang untuk menjadi seorang rima yang sesungguhnya.

Belajar menjadi pemenang

Tulisan ini adalah tentang apa yang aku dapat di materi TRANSFORMER oleh Prof. I Gede Raka, seorang guru besar ITB, di hari pertama kegiatan OPPEK FK UNPAD 2010 kemarin.
“belajar adalah sebuah proses perubahan menjadi diri yang lebih baik untuk menjadi seorang PEMENANG, demi mewujudkan kehidupan yang bermakna”
Jangan sampai kita belajar yang tadinya kera, keluar menjadi monyet. 2 nama yang berbeda tapi masih itu2 juga. Mungkin itu garis besar apa yang saya dapat disana. Pada materi ini, beliau menekanan bahwa ketika kita belajar, kita harus jadi lebih baik, terutama secara mental.

Kalau ada yang pernah baca teori hirarki kebutuhan manusia dari Maslow, disana ada 5 poin basic of needs seorang manusia : physiologic, security, social, achieve, and self-actualization. Ketika seseorang hanya mencapai titik achieve, disana hidup seseorang hanyalah BIASA. Sedangkan kita, sebagai mahasiswa, tidak boleh hanya menjadi orang biasa. Seorang mahasiswa adalah seseorang yang dituntut menjadi sosok yang luar biasa, dimana dalam hirarki ini mampu mencapai level self-actualization. Sebuah proses dimana seseorang mengembangkan potensi nya dan mengaplikasikannya kepada lingkungan.

Jika kita ingat lagi kodrat kita sebagai manusia, kita tidak hidup untuk diri kita sendiri. Bahkan Allah dalam Al-qur’an menyatakan bahwa manusia diciptakan adalah untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semesta alam. Dan semesta alam itu bukan hanya diri kita sendiri, tapi seisi dunia. Allah juga berfirman bahwa sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat, dan Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang berilmu. Hal ini membuktikan, bahwa seseorang yang luar biasa adalah mereka yang mampu menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan mengamalkannya kepada lingkungan. Bagaimana kita mau memberi manfaat yang maksimal dan tepat ketika kita sendiri tidak memiliki ilmu untuk bermanfaat tersebut.

Semua ini menginspirasi dan mengingatkan saya untuk benar2 berpandai2 menggali hikmah dari setiap proses pembelajaran yang ada dan mengembangkan diri tanpa henti serta tak lupa untuk mengaplikasikannya dalam lingkungan. Kenapa? Karena kita harus menjadi seorang PEMENANG, dimana pemenang adalah seseorang yang mampu mencapai tujuan hidupnya dan memiliki hidup yang bermakna. Hidup yang tak hanya untuk diri sendiri tapi juga bisa memberi manfaat bagi lingkungan dan meninggalkan jejak baik dalam hidup. Hidup yang dengan keberhasilan didalamnya tidak merugikan diri sendiri atau orang lain, justru menguntungkan diri sendiri dan orang lain.

Pada materi ini juga, beliau juga menginspirasi saya, bahwa jika kita ingin sukses, lakukanlah apa yang kita cintai, dan cintailah yang kita lakukan. Hal ini beliau ajarkan melalui sebuah pengalaman hidupnya. Beliau yang berasal dari jurusan mesin, tapi beliau tidak cinta pada jurusan itu. Beliau bisa lulus, tapi beliau tidak cinta sehingga tidak banyak mengembangkan diri di bidang itu. Hal ini membuat beliau mencari cara lain untuk sukses, salah satunya adalah sekarang ini beliau sedang menyelesaikan sebuah buku tentang pendidikan karakter bagi guru2 yang berada di daerah. Padahal beliau ber-basic teknik mesin lulusan ITB. Ketika kita melakukan apa yang kita cintai dan mencintai yang akan kita lakukan, kita akan melakukan nya dengan sungguh2 sehingga kita mampu menjadi diri yang bermanfaat.

Poin utama pada materi ini adalah bagaimana menjadi pembelajar transformasional. Beliau memberikan 5 tips untuk itu : make friends, belajar bahasa asing/learn foreign language, MEMBACA, AKTIF, dan BERKONTRIBUSI. Poin 3 dan 4 adalah sangat menarik buat saya.

Pertama, membaca. Buku sebagai media komunikasi kita dengan dunia. Dan kesadaran akan ini sungguh masih sangat saya butuhkan. Saya yang minat membacanya sudah mengalami degradasi, harus memunculkan kembali minat baca (katanya siih bukan Cuma saya, tapi juga insan2 muda). Terutama membaca berbagai buku yang bukan tentang ilmu keprofesian kita, sehingga wawasan kita menjadi lebih luas.

Kemudian, aktif. Aktif disini adalah aktif dalam berorganisasi. Hal ini mengenalkan kita kepada sesuatu bernama dinamika sosial. Dinamika social adalah salah satu cara yang sangat baik untuk proses pengembangan diri. Beliau menganalogikan nya dengan proses pembuatan beras. Ketika gabah ditumbuk dengan menggunakan alu, bukan karena tertumbuk oleh alu lah gabah ini bisa menjadi beras, tapi karena proses pergesekan antar gabah itulah yang membuat kulit gabah terkelupas dan menjadi beras. Begitu pula dengan dinamika social yang ada. Bukan karena orang2 yang di lingkungan itu yang membuat seseorang bisa berkembang menjadi sosok yang lebih baik, tapi setiap dinamika antar orang2 tersebutlah yang bisa mengembangkan seseorang.

KENAPA KITA TIDAK BOLEH MENJADI SESEORANG YANG BIASA? Jawabannya, karena khawatir Allah gak ridha atas kita. Khawatir Allah sebenarnya ingin diri kita menjadi seseorang yang luar biasa menurut-Nya, tapi ternyata kita hanya berusaha menjadi orang yang biasa saja. Dan jawaban lainnya adalah, itulah yang membedakan manusia dengan kera. Perbedaan DNA yang hanya sekitar 1,6% membuat kita harus benar2 berhati-hati dalam hidup. Ketika kita tidak menggunakan 100% diri kita untuk menjadi manusia seutuhnya, berarti kita bisa dibilang sama saja dengan kera. (gak mauu kaaannn???)

1 jam yang sungguh bermakna. Sangat menginspirasi. Terimakasih, prof. ^^ dan semoga dengan saya menulis ini juga mampu menginspirasi orang2 yang membacanya.
“sampaikan ilmu walau hanya satu ayat”

Jumat, Agustus 27, 2010

strength

Pertama saya mau minta maaf dulu karena gak nepatin janji untuk nulis apa yang saya dapet waktu seminggu ngautis di tasik awal bulan kemaren. sebenernya tulisan nya udah jadi, tapi di laptop ayah saya, dan belum bisa di post karena satu dan lain hal.

Kali ini saya mau cerita tentang j-dorama (drama jepang) yang saya tonton. Gokusen season 1. Yupp, dorama lama, tapi saya suka banget. Sungguh menohok pas kemaren nonton episode 6. Terutama sama kata2 yankumi ke si yuki pas lagi ngelatih “strength”.
“don’t wait until someone give you a hand. Being like that, you’ll continue to be a wimp”

“people don’t extend courtesy and compassion to those not standing up firmly on their own feet.”

“people are not so nice as to lend a hand to those running away all the time”

“everyone wants to run away when there’s trouble. But if you run away then, that’s it, isn’t it?”

“even when something bad happens, you gotta pick yourself up and keep going”

Kenapa tentang “run away”?
Yaa, karena saya sadar kemarin saya udah lari dari kesulitan saya. Dan ini hanya akan membuat saya tetap lemah. Saya ingin kuat tapi saya gak berani menghadapi kesulitan saya sendiri. Saya rasanya malu. Malu sama diri sendiri dan sama orang2 yang ngerasain bahwa saya kabur dari masalah. 1minggu pertama lari ke tasik supaya ada alasan untuk gak bisa komunikasi sama orang lain. Minggu lalu lari dengan alasan oppek 2010.

Oke, tapi kali ini saya gak akan lari lagi. Sungguh bersyukur karena Allah masih sayang sama saya dengan ngingetin saya untuk kembali ke jalan yang seharusnya.

Kalau saya bilang waktu oppek hari 1 sama kakak2 fasil, “mahasiswa adalah guardian of value, menyatakan benar ketika itu memang benar, salah ketika itu memang salah. Bukan pembenaran atas apa yang kita lakukan”, ternyata selama ini saya udah ada di jalan yang salah. Yaitu pembenaran atas apa yang aku lakukan. Sungguh saya berdosa telah mengingatkan orang lain akan sesuatu yang tidak saya lakukan.

Kenapa tentang “strength”?
Sebenernya ini juga terinspirasi dari sahabat saya yang lagi lelah, capek, pusing, dan segala macem symptoms nya, tapi dia selalu memaksa diri untuk tetap tersenyum. Kalau umi bilang, tetep harus jadi pohon beringin yang meneduhkan. Dari kecil saya ingin jadi orang seperti itu. Pengen bisa tampak kuat. Tapi saya bukan dia. Saya bukan mereka. Saya adalah orang yang sangat ekstrovert dan saya gak bisa memaksa diri untuk jadi mendadak introvert at all.

Tampak kuat aja gak cukup. di dorama ini, pas di episode itu juga, oya-san bilang sama yankumi :
“unless you are strong, no matter how much we help you, you won’t be able to stand up”

“you can’t tell your strength is real until both of your body and soul are strong”


dan kuat secara mental itu bukan berarti gak capek. bukan berarti gak pusing. kuat secara mental itu adalah ketika kita berani menghadapi masalah yang ada gak peduli hasilnya akan bagus atau buruk.

Gak banyak yang mau diceritain dari dorama itu sebenernya. Kalau mau tonton aja, seru. Dan dari dorama gokusen season ini, saya dapat satu kesimpulan,
“kuat itu bukan berarti gak terlihat lelah, tapi kuat itu adalah ketika kita mau menghadapi masalah gak peduli berapa besarpun resikonya, dan ketika kita jatuh dan kita bisa bangkit lagi. Setiap orang pasti dan akan melakukan kesalahan, tapi yang penting adalah bagaimana dia melanjutkan hidup setelah dia terjatuh.“

Jumat, Agustus 13, 2010

ngautis #5

Kali ini bukan tentang makanan lagi. (bukan karena komen tanri ttg tulisan ngautis sebelumnya yaaa.. hahaha).

Hari ini hari keempat saya ada di kota tasikmalaya. Gak kayak sebelumnya yang saya kerjaannya cuma makan, tapi kali ini saya coba keliling kota tasik. Pertama, tujuan saya adalah pusat kota tasik yang sebetulnya Cuma segede gitu, tapi karena jalannya muter2 jadi berasa jauh banget. Disana saya sempat ke galeri salah satu provider telepon seluler untuk betulin nomer buci saya yang entah kenapa keregistrasi secara otomatis ke kuis2 gak jelas yang tiap smsnya nyedot pulsa dua ribu rupiah. 5 menit, semua beres. Dan ketika itu saya lihat di parkiran galeri, mobilnya semua ber-plat D yang berarti dari bandung.

Kemudian tante saya ini bilang,
“beda yaa orang yang pendidikan nya bagus mah ngasih pelayanan juga jauh lebih baik...”.
sebenernya ini versi sotoy, suudzon, dan husnudzon nya kita. Berpikir kalo pendidikan di ibukota jawa barat itu jauh lebih baik daripada di kota itu, bikin kita mikir, mungkin karena di kota itu orang2nya kurang ditanamkan nilai2 dan prinsip2 dalam bidang profesinya. Beranggapan bahwa pendidikan di kota besar sangat efektif dan kondusif dengan segala metode serta fasilitas yang ada. Dua hal yang membuat kenapa tante saya bilang seperti itu.

Disini saya tidak hanya tertohok, tapi saya juga terusuk. *lebay* bagaimana tidak, ketika saya yang hidup dan besar di kota besar seperti bandung, tapi masih merasa belum jadi calon dokter yang baik, belum jadi mahasiswa yang ideal, yang memiliki hati nurani yang bersih, semangat yang membara, dan INTELEKTUAL YANG TERASAH. Padahal memang benar, ketika saya membandingkan fasilitas dan metode yang dimiliki kampus di kota bandung dengan disana, banyak gap diantaranya, secara kualitas pengajar, kualitas input mahasiswa, metode pembelajaran, dan proses pengembangan diri yang dijalani didalamnya. *ini jadi pe-er buat pemerintah seharusnya, standardisasi pendidikan.*

Lanjut dari galeri, saya pergi ke sebuah bukit yang orang sana bilang adalah gunung yang ada sebuah desa diatasnya. Dulu nama desa itu adalah bojong gaok, tapi berhubung desa tersebut bersebelahan dengan kecamatan sukasari, mereka menamai tempat itu menjadi bogasari. Agak mirip merk sebuah bahan sembako memang.

Tempat itu tempat saya belajar banyak hal sejak kecil. Alhamdulillah belajar mengambil hikmah dari setiap dinamika sosial didalamnya. Keluarga saya cenderung melarang saya banyak bergaul disana karena lingkungannya memang kurang kondusif untuk sebuah pengembangan diri yang baik. Bagaimana tidak, orang2 dewasa yang mengajarkan bertuturkata yang tidak baik pada anak2 disana, orang2 dewasa yang tidak mengajarkan pentingnya belajar dan menuntut ilmu. Prinsipnya adalah bisa baca tulis disekolah dan memiliki pengetahuan agama. That’s it. Bagaimana bersikap pada orang dewasa, bagaimana beretika, sangat kurang ditanamkan pada anak2 ini. Sampai2 ada anak yang berbuat kasar pada orangtuanya sendiri dan itu sudah biasa.

Dulu, saya pernah belajar agama disana selama beberapa bulan di sebuah mesjid cukup terkenal disana. Disana saya pernah bertengkar dengan seorang anak kyai. Tidak ada yang berani dengan anak ini. Bahkan ustadzah nya pun sudah ‘ampun’ mengatasi anak ini. Suatu ketika dia berkata,
“maneh nanaonan balaga pisan sih ka aing? aing teh nu boga ieu masjid...”
dan saya bilang saat itu dengan polosnya,
“masjid mah da bumi Allah, sanes nu kamu..”.
Padahal memang anak laki2 ini adalah anak dari pendiri yayasan dan mesjid tersebut. Tapi ini membuat saya berpikir lagi, kenapa predikat anak kyai membuat orang2 jadi segan. Toh yang kyai bapaknya bukan anak nya. Dan saya rasa ini tidak hanya terjadi di tempat itu, tapi jauh ditempat2 yang lain juga masih banyak yang seperti itu.

Disana juga banyak hidup ibu2 usia lansia yang memiliki kesehatan yang kurang dengan kondisi ekonomi yang sangat tidak baik. Untuk makan hari ini pun bingung, apalagi buat besok. Dan disana benar2 luar biasa karena setiap tetangganya adalah orang yang saling tolong menolong. Ini sebuah nilai dan dinamika yang mengalami degradasi di masyarakat terutama masyarakat kota. Kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
sebenernya masih ingin bercerita banyak tentang tempat ini, tempat yang luar biasa memberi saya banyak pengalaman. Tapi ampe taun depan pun gak akan beres2. hahaha ^^

ngautis #4 gara2 mie semangkok

hari ketiga, selasa. berjalan seperti hari2 lainnya.
tapi malam harinya, saya dikunjungi keponakan saya.
tahu apa, disini ada yang lucu.
dia datang, terus tante saya nawarin makan mie.
saya yang makin sini makin jarang makan mie, jadi mikir dua kali buat ikutan makan mie. udah gitu saya belum lama makan nasi. jadi, ya sudahlah gak usah ikutan.
keponakan saya yang satu ini ikutan mesen mie goreng. dibikininlah akhirnya sama si buci. *buci = ibu kecil. harusnya, kalo bahasa rejang nya mak cik.

jeng jeng jeng.. lagi nunggu mie sambil jadi guru bahasa inggris, *karena kemampuan matematika saya sudah menurun kelamaan di fk* keponakan saya itu dijemput sama bapaknya pulang, katanya udah malem. dan diapun pulang.

tunggu...tunggu !!! dia kaan pesen mie...!!
mie nya udah jadi dan dia udah pulang.
WHAT?? saya lupa nyuruh bocah itu tunggu sebentar buat makan mie. dan berarti mie nya gak ada yang makan.
karena semua orang pesen mie kecuali saya, otomatis semua nyerahin mie itu ke saya buat saya makan. hyaiiikkss
begitu mie itu jadi, sepupu saya yang masih umur 4 tahun, rekha, minta disuapin sama saya. hyeeiiiy udah lama gak nyuapin adik2 ini.. :D

kebanyakan makan, bocah ini tiba2 ngeluarin semua isi perutnya. *untung gak di mangkok mie nya. hahahaha
saya bingung doong ini mie masih bersisa dan gak ada yang abisin terus mie 1 porsi yang gak ada yang makan. tadinya mau pura2 gak peduli, tapi dasar bocah2 itu, malah ngingetin terus buat ngabisin makanan itu semua. huhuhuhu
ya sudahlah, mungkin itu memang harus jadi rejeki saya. saya makan lah itu mie sepupu saya yang gak habis dan mie keponakan saya yang pergi itu. kenyangnya bukan main.

saya udah beres makan, sepupu saya yang sd malah macam2 dia, malah minta dibikinin pecel gendot kesukaan saya (*ada yang tau?) dan mie nya dia tinggal tanpa di makan sesuap pun. masa saya yang makan lagi??? GILAK!! kenyang banget niih...
saya yang udah kekenyangan langsung ngasihin tuuh mie ke ibu nya. ibu nya malah ketawa... dia pun kenyang dan semua orang sudah kenyang. akhirnya semua orang pun tertawa dan berarti gak ada yang makan tuuh mie semangkok. dan berakhir mubadzir lah itu makanan. ckckckckck

gila meen. emang terkadang kalo udah rejeki emang harus begitu adanya. tapi kalo kebanyakan jadi masalah juga, meen.

ngautis #3

masih hari senin.
biasa, setiap malam adalah belajar untuk anak2. dan karena ada sepupu saya yang sd kelas 3, pasti banyak PR setiap harinya. dan hari itu adalah PR bahasa inggris.
oke, berarti saatnya saya menjadi guru bahasa inggris.
terakhir saya jadi 'guru' buat adik2 sepupu saya adalah sekitar 5 tahun lalu. dan sekarang saya mau memulai kembali. *tahu kan betapa saya asik dengan dunia sendiri?
saya dianggap paling pandai di keluarga padahal ip jongkok. hahahaha

yupp. gak gampang jadi guru dari bocah2 agak centil.
apalagi saya heran, sistem pembelajaran sekolahnya aneh. masa udah belajar bikin kalimat padahal alfabet dan kata aja mereka gak tau apa2. disekolah itu, kelas 3 sd baru mulai belajar bahasa inggris. maklum, bukan sekolah unggulan kayak di bandung.
oke, saya mulai ajarkan dari alfabet kepada mereka.
loh? mereka? yaa, ada satu bocah kecil yang umur 4 tahun masih tk itu ikutan belajar sama saya. :)
tradisi keluarga kami adalah usia 3 atau 4 tahun sudah bisa membaca. kalau belum, dianggap sedikit telat. dan sekarang saya ingin memulai tradisi dengan target, usia 6 tahun sudah pandai berbahasa inggris. yippeee

cara paling ampuh memfokuskan konsentrasi belajar mereka adalah matikan tv, bawa buku, dan belajar bersama. bocah2 yang pandai menangkap setiap kata yang saya ajarkan ini akhirnya lelah belajar. memang sudah jam 9 waktu itu. waktunya TIDUR !!
saya yang kebetulan niat bawa tortora jadi belajar juga disana.
keteladanan. prinsip yang harus saya pegang.
tapi siapa yang jadi teladan mereka kalau kakak nya aja punya ip jongkok kayak saya??
saya sekolah tinggi2, belajar jadi dokter, bukan cuma buat nolongin orang dan sembuh atau jadi sesuai SKDI belaka.
tapi saya juga punya keluarga yang dengan adanya saya, mereka harus dapat manfaatnya.
sungguh banyak peran saya. sebagai adik dari kakak saya, anak dari orang tua saya, kakak dari adik2 sepupu saya, keponakan dari om dan tante saya, cucu dari nenek saya yang tinggal satu2nya, tante dari anak sepupu saya, calon istri dari suami saya, calon ibu dari anak2 saya kelak dan peran lain di luar sana.

yang paling penting, tetep, ridha Allah. sungguh.
tanpa ridha Allah semua akan jadi sia2. ya Allah, ridhai saya menjalani ini semua.
disitu semangat belajar saya semakin menggebu. selagi mereka tidur, CVS pun mulai saya buka.
bismillah. semoga target semester ini tercapai dan Allah ridha atas saya. aamiin.

ngautis#2

hari kedua. hari itu hari senin.
begitu saya membuka mata, ibu saya mau pulang lagi ke bandung karena ada perwalian dengan mahasiswanya. dan disitu saya baru ingat, dulu, saya selalu ingin menangis kalau lihat ibu saya meninggalkan saya di tasik tapi tak pernah saya luapkan. lama sekali rasanya tidak merasakan nya. dan kali itu saya merasakan nya lagi. *love you, mom

tidak berapa lama, seperti biasa, setiap pagi om saya yang lain datang dengan anaknya yang paling bungsu. usianya.....hmmm.... aku lupa.. sekitar 3 tahun laah.. *sedikit miris

adik yang satu itu selalu nempel sama semua orang kecuali kakak saya yang sekarang sedang kuliah di IMT. *entah kenapa
kalo dengan saya, udah kayak amplop ketemu prangko, jarum ketemu benang, kasur ketemu sprei, kertas ketemu double tape *makin geje
sambutan hangat saat dia datang, dan seperti biasa, dengan manja dia bilang, "pangkuuu.... teteh.. ais...teteh...".
pernah tau rasanya punya mimpi tapi gak terwujud?
yaa, itulah yang saya rasakan kalau inget sosok SEORANG ADIK.
saat itu, saya bener2 ngerasa PENGEN PUNYA ADIK KANDUNG !!!!
jadi bersyukurlah kalian yang punya adik.. :)
tapi saya juga bersyukur punya sepupu yang sangat hangat dengan saya. ^^

seperti biasa, yang selalu keluarga saya tanyakan adalah "sudah makan belum?"
dan jawaban bocah ini adalah "belum". apakah karena jarang makan atau emang makan nya kurang bergizi, saya sedih liat anak ini. kurus banget.

yippiiee. makan adalah hal paling penting yang keluarga saya pikirkan. gak peduli mau mandi atau ngga, yang penting MAKAN. dan itu sering kali saya lupakan. saya mandi bisa berjam-jam, tapi sering lupa kalau hari ini saya belum makan. disana saya sering dimarahi karena susah makan. padahal harusnya saya bersyukur masih bisa makan enak. keluarga2 disekitar rumah om saya ada yang makan sedikasihnya sama tetangga. kalo gak dikasih, yaa gak makan. padahal kondisi kesehatan mereka sangat mengkhawatirkan. baiklah, pelajaran selanjutnya adalah makin banyak BERSYUKUR dan JANGAN LUPA MAKAN !!

ngautis #1

waah, tanggal 13.. udah lama juga gak nulis.
agak sensitif sebetulnya saya dengan angka 13.


kali ini saya mau cerita tentang apa yang saya dapat selama 'ngautis' di tasik selama tepat 1 minggu.
saya datang kesana hari minggu dan pulang tepat di hari minggu.
begitu datang kesana, saya disambut dengan sangat hangat oleh keluarga.
tapi saya baru sadar, saya sudah terlalu lama tidak datang kerumah itu. perubahan demi perubahan yang terjadi membuat saya "pangling" atau bingung dengan rumah itu. 1 hal pertama yang saya sadari, saya TERLALU ASIK dengan DUNIA SAYA SENDIRI.

agenda pertama kami : NGERUJAK !
si mamah yang udah ngidam rujak dari sehari sebelumnya, akhirnya kesampean juga makan rujak.
tiba2 adik sepupu saya datang menghampiri, dan bilang,
"teteh, tingali ieu abi tiasa... (teteh, lihat ini saya bisa..)"
dengan bangga anak usia 4 tahun itu memamerkan kemampuan nya bermain skuter atau mereka bilang 'otopet'.
aku tiba2 bertanya pada ibu anak itu, "bunda, dia umur berapa yaa sekarang?"
kebodohan kedua yang saya lakukan, saya lupa usia sepupu saya sendiri yang notabene itu aneh di keluarga saya. kami biasa mengingat hari ulang tahun satu sama lain, nama lengkap, usia, tahun lahir, sekolah, yaa semua yang biasa ada di biodata. DAN KALI INI SAYA TIDAK INGAT SAMA SEKALI ! sungguh keterlaluan. seakan sangat tidak peduli pada saudara sendiri

memasuki malam, agenda kami selanjutnya : NGEBAKSO !
kali ini saya masih ingat lokasi tukang bakso nya, dekat UNSIL - universitas tempat sepupu saya menimba ilmu hingga sarjana.
teringat lagi saya bahwa keluarga saya adalah BAKSO FANS CLUB. kami sangat suka mie dan bakso. bisa setiap hari mereka memakan mie dan bakso (*jangan ditiru, tidak baik untuk kesehatan) sampe badan nya pun seperti bakso. hahahaha
bakso itu sebagai makanan camilan, karena kalau belum makan nasi belum makan namanya. hahaha
begitu keluar parkiran tukang bakso, ada tukang jagung rebus mejeng jeng jeng jreng di sana. karena keluarga saya sangat suka jagung rebus, alhasil kami pun beli itu jagung dibungkus kerumah. *gimana gak makin gendut
suasana kekeluargaan itu terasa hangat. mungkin terlalu lama rasa itu tak saya dapatkan, jadi rame dikit aja rasanya udah dugem di hati saya.

keep spirit, rhimey !! :D


"Disaat para pecundang kelebihan 1 alasan
Para Pemenang kelebihan 1 cara
Pemenang fokus pada solusi bukan pada masalah


Tuhan maha adil, siapa yang menabur perjuangan dialah yang menuai kemenagan
disaat teman,keluarga,suami/istri,saudara anda tidak percaya bahwa anda tidak bisa sukses dibidang yang anda tekuni
anda hanya butuh SATU ORANG SPESIAL yang mengatakan bahwa anda bisa sukses
yaitu DIRI ANDA SENDIRI


Tetap rendahkan ego dikala anda sukses..."

tulisan yang saya ambil dari notes facebook teman saya dan sungguh menyemangati saya untuk tetap bertahan dan berjuang lebih lagi.
terimakasih. ^^

Jumat, Juli 30, 2010

sahabat, saudara, sekaligus musuh kuat rapuhku..

kali ini adalah cerita tentang seseorang yang istimewa buatku. ^^

tadi siang sebelum ujian BHP tepatnya, aku berangkat dari rumah agak telat. dan seperti biasa aku sms temen yang juga ujian untuk ngasih kabar kalau2 ujian dimulai. dan kali ini fulki fadhila orangnya..

tapi ternyata, sangking odongnya kita, kita sama2 masih dijalan. tiba2, di bunderan cibiru, kita ketemu dan jadi seangkot terus duduk sebelahan. tanpa ada sepatah katapun, kita langsung saling liat, terus ketawa2 gak jelas..

abis itu kita bukan nya belajar karena mau ujian, tapi malah ngobrol kesana kemari. sampai tiba2 dia meluk aku dan bilang, "ben, gila udah lama banget gak ketemu..."
you know what? padahal kita terakhir ketemu adalah rabu minggu lalu. tapi memang terasa sangat lama.. hahahaha

dan aku sadar, bahwa kita berdua sudah sangat dekat.

2 tahun kuliah di fk unpad, semester 1 aku gak terlalu dekat sama dia. yaa sebatas sebuah kepanitiaan paling. tapi sejak januari 2009, kedekatan kami dimulai.

berada disebuah seksi yang sama di senat mahasiswa fk unpad, seksi pembinaan dan kaderisasi, membuat intensitas komunikasi kami semakin tinggi. apalagi saat MABIM 2009.
sebuah seksi yang tidak biasa. kami disini tak hanya hubungan profesional, tapi KELUARGA, dan akan selamanya seperti itu, insyaAllah. keluarga yang mengajarkan aku bagaimana mengabdi sambil belajar, yang disertai totalitas, loyalitas, dan keikhlasan untuk berbuat.

oke, stop about the family, balik lagi ke cewe yang satu ini.

setelah berakhir kepengurusan, aku pindah ke biro Pengembangan sumberdaya manusia organisasi, dan dia tetap di P&K. tapi intensitas komunikasi kami tak berhenti begitu saja. aku yang harus belajar banyak dari makhluk aneh satu ini, sering berdiskusi masalah pengembangan diri dan pengembangan organisasi.

kalau di ingat lagi, rumah kita berjarak cukup jauh. pergi kuliah yaa masing2. tapi kita emang sama2 agak odong, berangkat selalu terlambat dan setiap mau kuliah pasti sms : "kabarin yaa kalau udah ada dosen". dan kalau dosen udah ada dan kita terlalu lama telat, yaa terpaksa nitip. *hahaha ngaco

oke, lecture emang selalu seangkatan sekelas semua. tapi tutorial kita gak pernah sekelompok. hanya saja, tanpa sadar, saat istirahat kita sering saling mencari. sebenernya bukan hanya dia yang aku cari, dan bukan hanya aku yang dia cari, tapi segerombolan orang yang kami sama2 belajar bersama untuk mendukung nilai akademis kami.

yaa, kami berada di satu kelompok belajar yang sama. kelompok belajar SUPER !! yang menamai diri Matahari Sukses Gemilang (MSG). kelompok belajar yang tak hanya untuk akademik saja. tapi saling "mendukung" satu sama lain secara emosional, spiritual, dan juga organisasi. kelompok belajar yang punya jadwal tetap setiap minggu nya (meski kadang suka kabur) dan intensif saat dekat2 ujian sampe nginep bareng.

baiklah. cukup sampai disitu kedekatan kami?? BIG NO NO.
karena kami orang2 rumahan a.k.a gak ngekost dan rumah kami searah, otomatis, kalau ada kesempatan, kami selalu pulang bareng. naah, justru disaat pulang inilah kami benar2 semakin dekat. aku yang mencurahkan segala unek2 tentang keseharianku, begitu juga dia.


supercamp 2009. saat kami menyadari betapa kami sangat menyayangi adik tingkat kami.



setiap harinya, dia mengajarkan aku untuk menjadi pendengar yang baik. selalu mengingatkan bahwa setiap orang selalu ingin dihargai dan ketika berbicara, setiap orang ingin lawan bicaranya hanya fokus pada apa yang dibicarakan.
dia mengajarkan aku bagaimana menjadi wanita kuat.
selain lari2 tiap hari untuk ngejar damri kaleng atau babon. hahaha.

aku akui, usia dia 7 bulan kurang 7 hari lebih muda dari aku, tapi tingkat kedewasaan dia jauh diatas aku. dia yang mengajarkan aku bagaimana menjadi orang yang bijaksana, mengajarkan aku cara menghadapi sebuah masalah, mengajarkan aku untuk tidak lagi mengeluhkan hal kecil, dan menyeimbangkan antara idealisme dan realitas.

sungguh, aku kagum pada sosok sahabat, saudara, "kuat rapuh"ku ini.

bukan hanya itu, tapi aku juga sering memandang dia sebagai musuh. hahahaha *peace
ketika aku melihat kehebatan dia yang tak aku punya, yang ada diotakku saat itu adalah bagaimana aku bisa lebih baik darinya atau setidaknya selevel dengannya. sebetulnya itu terjadi bukan hanya pada dia, tapi juga teman2 yang lain. hanya saja, pengaruh dia padaku cukup besar. entah kenapa, she's too perfect for me. sampai2 aku sangat termotivasi oleh orang yang satu ini.
hahahaha dan semoga dia juga termotivasi untuk melakukan yang lebih baik ketika aku melakukan sesuatu.

hmm.... pada dasarnya, kami punya mimpi yang sama. ingin generasi selanjutnya lebih baik. dia di ranah fakultasnya, dan aku di ranah wilayah 2 ISMKI. ada di bidang yang sama, membuat kami sering berbadai otak setiap di perjalanan pulang ke rumah. hingga satu hari, Alhamdulillah, salah satu obrolan angkot kami terealisasi. mengadakan pertemuan seksi pengembangan sdm dari senat/bem universitas2 di wilayah 2. diluar dari
acaranya seperti apa, kami sangat lega. semoga ini bisa menjadi inisiasi untuk pertemuan2 di tahun2 selanjutnya. dan semoga akan ada lagi obrolan angkot yang terealisasi ^^. aamiin.

bayangkan betapa dekatnya kami. dikantin bareng, sholat bareng, belajar bareng, nginep di kosan orang bareng, pulang bareng. *udah kayak kembar siam aja kita.
segitu intense ny
a kami berkomunikasi, memang wajar seminggu menjadi waktu yang panjang buat kami. i love you, ful... :-*

bukan berarti aku sahabat yang gak baik yang suka memuji. tapi terkadang, kekaguman dan rasa syukur itu harus diucapkan. ^^ kita memang harus menngambil sebanyak2nya manfaat dan nilai disetiap persahabatan agar persahabatan itu membawamu menuju syurga-Nya, bukan malah menuju neraka-Nya.

Selasa, Juli 27, 2010

sedikit curahan hati

aku memang bukan yang paling sempurna
aku memang bukan yang paling hebat
aku adalah orang biasa yang juga melakukan kesalahan..
aku memang bukan yang paling kuat, kawan..
tapi teman, aku ini ada.....
aku selalu ada disini..
kau tau kemana kau harus mencariku,
kau tau kemana kau harus memintaku,
aku selalu hadir disini, sahabatku...
menunggu untuk di semangati, diberi kekuatan, diteriaki, dibisiki, di ajak, di beri tahu, di ingatkan, di kritik..
aku disampingmu, kawan...


*pengembangan sdm ISMKI Wilayah2 2010

minggu pertama MSG percobaan

seminggu belajar dengan kelompok belajar yang baru merasa dapet banyaaaakkk...

tapi ada hal yang sangat disayangkan dan terus kepikiran...
ketika aku terus berusaha memperkaya diri dengan berbagai ilmu kedokteran, ilmu hidup, dan ilmu agama, aku ternyata telah melalaikan banyak hal...
melalaikan kewajiban sebagai seorang muslim untuk berdakwah di teritorial sendiri..
tanpa maksud menggurui, tapi benar adanya, ini kewajibanku untuk menyampaikan ilmu itu walau hanya 1 ayat...
aku terlalu asik dengan duniaku, sampai aku tak sadar bahwa aku adalah 'agen rasul' yang juga harus menyampaikan berbagai ajarannya...

semoga mingu2 berikutnya bisa mendapat ilmu yang lebih lagi... dan bisa menyampaikan ilmu itu kepada setidaknya orang2 disekitarku...

"....Allah telah mengirimkan surat cinta Nya kepada kita melalui rasulullah s.a.w. tinggal bagaimana kita mengkajinya, dan mengamalkannya...."
"....ilmu agama itu mutlak harus kita pelajari, pahami, dan amalkan...."
"....Allah tidak memaksakan suatu kaum untuk menuhankanNya, tapi hanya islamlah agama yang Allah ridhai..."
"....celakalah kalian orang2 yang lalai dalam sholat...."
daaann masih banyak lagi yang sudah aku dapat seminggu ini... :)
sebenernya ini sudah ditulis sejak lama... pengen di publish tapi ragu..
akhirnya hari ini memutuskan untuk di posting saja...
mungkin itu kelompok belajarku setahun yang lalu..
dan aku merindukan suasana ini, teman..
semoga kita bisa sama2 membangun suasana ini lagi di tahun ini.. ^^

Senin, Juli 19, 2010

about family

family is not only talking about love, but letting other's know that there's someone who always watching out for them... -mitch albom-
kata yang tak pernah terlupakan dari buku tuesdays with morrie...

Jumat, Juli 02, 2010

pembelajar berkarakter

yang terbaik bukanlah ia yang berkembang paling pesat, bukan ia yang paling dominan, dan bukan ia yang paling berkata bijak... yang terbaik adalah orang yang selalu belajar dan meningkatkan kualitas diri dengan apa adanya dia..
PEMBELAJAR yang BERKARAKTER..

Rabu, Juni 16, 2010

Rindu Bersatu

by : Indonesia Unite

Ada satu yang hilang
dari negeriku
tak seperti dahulu saling bersatu

Ada yang tlah berubah
dari bangsaku
hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku

Percuma ada cinta
kalau tuk bertengkar terus
percuma ada rindu
kalau tak saling bersatu


Jangan takut menjadi Indonesia
Teruslah maju negeriku
Teruslah bertahan bangsaku
Dan tetap indah, seperti dulu


Ada satu yang hilang
dari negeriku
tak seperti dahulu saling bersatu

Ada yang tlah berubah
dari bangsaku
hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku

Percuma ada cinta
kalau tuk bertengkar terus
percuma ada rindu
kalau tak saling bersatu

Minggu, Juni 13, 2010

mau jadi dokter seperti apa??

tadi selepas isya, aku ditanya sama bapak..
"neng, kamu teh aktivitas segininya, emang rek jadi naon atuh kahayang teh??" (artinya, nak, kamu tuh aktivitas segininya, emang kamu tuh inginnya jadi apa?-red).

aku tidak menjawab, karena aku memang belum tahu jawabannya.
tapi dari pertanyaan itu, aku berpikir cukup keras, hingga rasanya otak ini bergelut dengan hati.
mau jadi apa aku??
ternyata, hati ini sepakat.
ya, ingin jadi manusia yang memberi manfaat sebesar-besarnya, seluas-luasnya.
dan sempat bapak berkata,
"kamu teh kan mau jadi dokter.....(blablabla)"
dari sepotong kalimat itu, aku tiba-tiba berpikir.. *Ya Allah ampuni aku dan maaf jadi gak dengerin bapak ngomong
dokter?? ya, aku mau jadi dokter.
dokter seperti apa?? dokter dengan aktivitas biasa?? mengobati, mendengarkan keluhan, edukasi pasien, dan sembuh??
bukan.. bukan itu yang aku mau..
dokter yang mampu memberikan manfaat profesinya seluas2nya, sebesar2nya.
gak hanya 1 pasien, gak hanya sekelompok orang, gak hanya di Indonesia, tapi kalau boleh, SEISI DUNIA..
dan tiba2 ada 1 hal yang rasanya miss di hati aku.
seperti inikah upaya aku untuk itu??
kontribusi organisasi seadanya??
blogging disaat 12 jam sebelum ujian??
belajar hanya saat mau ujian??
*sungguh refleksi yang luar biasa menohok...

tapi bukan itu tujuan pergelutan hati ini.
ada 1 jawaban yang masih ingin dicari.
mau jadi dokter seperti apakah aku??
bentuk manfaat keprofesian seperti apa yang ingin aku berikan??
segera. harus segera aku cari jawaban nya...

Sabtu, Juni 12, 2010

saya dan ibu saya

saya, ibu saya, punya dialek yang sama saat berbicara serius..
saya,ibu saya, punya nada tertawa yang sama..
saya, ibu saya, punya hobby yang sama, berorganisasi..
saya, ibu saya saat muda, punya wajah yang mirip sampai2 saya dibilang fotokopian..
saya, ibu saya, punya watak yang sama2 keras..
















*kiri : nenek saya, kanan : ibu saya,,,
sewaktu di pontianak

dan semoga, saya, ibu saya, bisa sama2 masuk surga dan kebersamaan kami kekal didalamnya.. ^^
Aamiin.



*ditengah bosan nya belajar SOOCA.

Kamis, Juni 10, 2010

napak tilas

Tiba tiba teringat pada diri sendiri waktu ada telepon dari sodara tentang SNMPTN. Dia mau daftar ke FK UNPAD. Aku tiba2 teringat perjalanan hidup yang lama terlewati dan mungkin tidak pernah aku ingat lagi.

Saat saat aku berjuang dengan segenap tekad untuk menjadi siswa SMP Negeri 2 Bandung. Aku awalnya tidak yakin. Hanya sedikit kakak tingkatku yang bisa berada di sekolah favorit di kota bandung itu. Tapi keinginan besar ku ini di kabulkan oleh Allah. Tapi sepanjang berada di sekolah itu, aku tidak memaksimalkan kesempatan yang aku punya untuk menuntut ilmu. Prestasiku di kelas turun naik. Dan di tingkat terakhir, kelas 3, aku memberanikan diri untuk tidak mengikuti bimbingan belajar apapun untuk bisa masuk SMA 3, SMA favorit di kota bandung. Ditambah lagi, seperti sebuah tradisi, siswa-sisiwi SMP 2 yang masuk SMA 3 sangatlah banyak, mencapai 100 orang. Dan aku sangat percaya diri bahwa aku bisa ada di sekolah itu. Sekolah yang sering aku dan teman2ku kunjungi hanya sebatas makan atau memang karena ada kegiatan disana. Sampai satu ketika, aku ditanya oleh kawan lama ku, “rim, mau masuk SMA mana?” dan aku menjawab “SMA 3 doong…” teman ku yang setahun dibawah aku mengomentari “waaah… hebat.. aku juga pengen aah..”.

Saat itu dengan percaya dirinya, aku bilang, “liat aja… temui aku di SMA 3.. aku pasti jadi siswa sekolah itu..” dan teman2 aku bilang, “bener? yakin banget… ayoo, kita liat aja nanti..”

Seketika aku teringatkan, bahwa aku terlalu prcaya diri. Dan aku menuduk malu.

Ketika hari pertama pendaftaran, namaku masih terdaftar di SMA itu sebagai calon siswa yang siap diterima. Aku masih merasa tinggi saat itu. Tapi tiba2 dihari kedua, ada sekolah2 yang tiba2 mendaftarkan sangat banyak sekali siswa nya ke sekolah itu dan menggeser namaku hingga tak terlihat lagi. Dan saat itu aku menangis. Betapa ingin nya diri ini masuk sekolah itu. Sekolah impian. Hingga akhirnya aku harus berada di sekolah almamaterku saat ini, SMA 8 Bandung. Sekolah yang juga banyak peminatnya, peringkat ketiga di bandung, tapi hati ini tak ada disana.

Tahun pertama aku menemukan sahabat2 yang luar biasa hebatnya, hingga aku merasa nyaman untuk sekolah. Dan akupun bersemangat untuk belajar. Ditambah lagi, ekstrakurikuler yang aku ikuti membina aku tak hanya mengenai medis, tapi juga mengenai konsep diri. Aku merasa disini memang bukan sekolah yang aku inginkan dulu, tapi aku mendapat sesuatu yang lebih. Di kelas 2, aku terlalu terbawa suasana. Aku benar2 kehilangan diri aku sesungguhnya yang selama ini terbentuk. Hingga di kelas 3 aku sadar, bahwa aku hilang. Konsep diri yang terbentuk tiba-tiba hilang. Aku kaget. Dan aku segera mengembalikan diri aku. Mungkin diri aku yang sesungguhnya tidak bisa diterima di lingkungan kelasku saat itu. Tapi aku masih bahagia karena diluar kelas itu aku masih punya sangat banyak teman yang bisa menerima aku apa adanya.

Sampailah pada saat aku harus dengan sangat apik memenej diri dan waktuku. UAN tinggal hitungan bulan, SNMPTN semakin dekat. Aku semakin mengurangi waktu bermainku. Ketika teman2 sekelasku mengajak untuk liburan bersama, aku menolak. Karena aku pikir bukan saatnya.

UAN pun semakin dekat. Tinggal hitungan minggu. Tapi aku dikagetkan dengan berbagai tulisan yang menyatakan bahwa mayoritas siswa dikelasku tidak menyukaiku dan mengejek aku. Berbagai tindakan diskriminatif pun datang. saat itu aku sedih. Aku sakit. Tapi aku tak mau ambil pusing. Karena ada sebuah pertarungan lebih besar yang harus aku hadapi, SNMPTN, pertarungan menentukan masa depan.

UAN selesai, kami sudah bermaafan, akupun sudah memaafkan merak meski rasa sakit itu berbekas dihatiku. Mereka akhirnya mengajaku untuk ikut di liburan kelas terakhir. Aku menolak. Aku bilang, “maaf, tapi belum ada yang bisa aku rayakan. Masih ada perjuangan yang harus aku lakukan..”. mereka mungkin berpikir aku freak. Tapi aku tak peduli. Hingga akhirnya aku benar2 diterima di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN.

Tahukah apa yang terjadi setelah itu? Banyak sekali perubahan sikap dari teman2ku itu. Mereka yang tak pernah peduli akan keberadaan aku, tiba2 mereka memelukku dan memberiku selamat dan aku dikerubuti. Yaa, bagaimana tidak mereka kaget, aku yang selalu ada di 5 peringkat terbawah di kelas diterima di fk unpad melalui jalur SNMPTN sedangkan temanku yang selalu peringkat 10 besar tidak. Ucap syukur tak hentinya aku lakukan. Air mata berurai karena mimpi ini terwujud dan karena sikap teman2ku sangat berubah.

Hingga saat ini aku tak henti bersyukur pernah ada di SMAN 8 Bandung. Sebuah pengalaman dahsyat luar biasa yang mungkin tidak orang lain rasakan. Meskipun rasa bangga akan sekolah itu tak sebesar rasa banggaku pada sekolah hijau yang hampir setiap senin dinyanyikan lagu, berlirik “kan kami jaga keagungan nya SMP Negeri 2..”.

Kini tinggal perjuangan di FK UNPAD yang harus aku lakukan untuk menjadi dokter. Dan ternyata aku sadar, aku lagi2 tak bersyukur dan telah menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan karena tak belajar maksimal. Aku terlalu sibuk dengan organisasi hingga lupa bahwa tugasku adalah menjadi dokter. Akademik tetaplah harus jadi nomer satu. IPK cumlaude selama ini hanya mimpi yang tak kunjung nyata karena aku tak pernah berusaha dengan sungguh2 untuk mewujudkannya. Tapi aku sudah terlanjur basah. Alhamdulillah ayahku sangat pengertian dan berkata, “mangga we, asal mimiti ti semester 5 ulah aya deui angka nu kieu dina skrip nilai… bapa mah hariwang, bisi engke mah standar spesialis teh naek, kumaha lamun neng kieu wae nilai mah, tingaleun nu aya… ”. sejak itu aku tersadar dan berjanji untuk tidak lagi menmengecewakan orang2 yang telah menaruh harapan nya padaku dan tak lagi terbuai dengan kemenangan semu kaena sudah bisa berada ditempat yang aku inginkan.

Ya Allah, ampuni hamba karena terlalu sering lupa untuk bersyukur dan sering takabur…

Popular