Senin, Januari 31, 2011

memulai langkah baru

udah lama banget gak nulis. sebulan lebih gak nulis apapun. terlalu banyak hal yang menyita waktu saya di 2 bulan terakhir, sampai saya memutuskan untuk sejenak off menulis. tapi ternyata makin kesini saya jadi kebingungan untuk memulai lagi menulis.

kemarin, 29-30 januari 2011, saya hadir di acara musyawarah kerja wilayah 2 ismki bareng otto sama ray. sebuah langkah baru untuk kami berlari setahun kedepan. sebuah titik terang baru bagi kami melalui perjalanan panjang yang terlalu pendek untuk melakukan banyak hal. dan sebuah pertemuan inspiratif yang penuh dengan suasana kekeluargaan. i really love it. ^^

disana saya sama otto sepakat, bahwa hari itu sangat ngingetin kita sama suasana musyawarah wilayah di umj november lalu. disitu saya bener2 berpikir.........
1 hal yang selama ini tidak pernah saya sadari, bahwa seumur2, saya selalu menjadi orang yang ada di balik layar, tidak ter-expose oleh banyak mata. mungkin salah satu alasan kenapa saya tidak pernah jadi no.1 dimanapun, tentang apapun, dan kapanpun, adalah saya belum cukup iman. memang, batasan antara kebaikan dan keburukan itu tipis. ketika iman ini rendah, sangat mudah untuk kita tergoda oleh hal2 yang buruk. terkadang kita tidak tahu, apakah niatan yang kita punya itu adalah niatan terbaik atau belum. terkadang, kita mengukur itu semua dengan parameter kita sendiri. padahal yang berhak mengukur itu semua adalah Allah. saat itu saya merasa sudah sangat tulus melangkah niat saya lurus, tapi sekarang saya sadar, langkah saya belum cukup tulus untuk menjadi orang no.1. dan Allah Maha Mengetahui.

lalu satu ketika, ada bisikan seseorang ke telinga saya.
"teh, saya gak suka sama dia.. soalnya dia sok paling hebat, sok paling keren, dan sok banget lah... iya, dia keren, iya dia hebat, tapi gak harus gitu juga sikapnya..."
hal ini sangat mengagetkan saya. kepercayaan diri dan rasa memiliki adalah hal yang sangat wajar dimiliki oleh siapapun, tapi satu hal yang saya kira sebagai sebuah semangat dan kepercayaan diri yang harus di pupuk oleh si X ini, ternyata berubah menjadi sebuah arogansi dan kesombongan. mungkin dia tidak pernahbermaksud menyombongkan diri atau malah merendahkan orang lain, tapi interpretasi orang berkata lain. dan ini adalah sebuah pelajaran luar biasa untuk kita lebih berhati2 lagi dalam bersikap dan bertutur kata. mulut mu, harimau mu.. kalau kata orang sunda, "hade goreng ku basa".. dan itu juga kekurangan saya.. benar2 harus hati2..

tapi, di musyawarah kemarin, ada satu sesi yang sangat menginspirasi. sesi presiden meeting. berkumpul dengan para presbem, berdiskusi, dan bercanda gurau dengan mereka. mungkin bukan menjadi hal yang terlalu baru buat saya, karena rata2 orang2 itu adalah orang2 yang sudah sering saya temui sejak setahun yang lalu. hanya saja, obrolan ini adalah obrolan baru buat saya. biasanya saya berbicara tentang kaderisasi terus2an, sekarang saya harus berpikir lebih general dan sangat teknis ternyata yang dibahas. bahkan tentang pengalaman yang tak pernah saya alami, advokasi dengan dekanat. (how cupu i am..)

sampai ada 1 topik tentang rencana program kerja yang menjadi diskusi panjang. yaitu wacana mengadakan legislatif meeting dalam rangkaian kegiatan meeting2 ismki. sejak awal melihat wacana itu, 4 hari yang lalu, saya ingin berkomentar dan berbicara banyak. tapi saya bener2 takut, khawatir akan memunculkan persepsi yang salah ketika saya berbicara. sampai akhirnya di ruang rapat kemarin, saya menahan diri dengan izin ke toilet. karena saya merasa, sebenarnya di bahasan itu ada ego pribadi yang muncul dan akan menjadi hal yang sensitif untuk hubungan saya dan orang ini kedepannya.

setelah semua terlalui, saya bener2 merasa sudah berubah banyak. entah ini menjadi progress yang baik atau buruk, tapi saya jadi melembek. bahkan untuk berani menyatakan "tidak" menjadi suatu hal yang sangat sulit. saya merasa sangat lemah hanya karena mencari perdamaian. banyak ide yang ingin saya realisasikan, tapi saya lagi2 mengalah dan terus mengalah. Ya Allah, sungguh, tolong saya....kuatkan saya untuk mau mengatakan "tidak"... :'(

2 komentar:

  1. bagian ini:
    "kepercayaan diri dan rasa memiliki adalah hal yang sangat wajar dimiliki oleh siapapun, tapi satu hal yang saya kira sebagai sebuah semangat dan kepercayaan diri yang harus di pupuk oleh si X ini, ternyata berubah menjadi sebuah arogansi dan kesombongan. mungkin dia tidak pernah bermaksud menyombongkan diri atau malah merendahkan orang lain, tapi interpretasi orang berkata lain."

    bikin sy pengen nyanyi lagu ebieth beat A:
    "rumasa! rumasa! abdi rumasa!"

    BalasHapus
  2. ini maksudnya apa yaa?? untuk nyindir saya juga kaah??? -_____-"

    BalasHapus

Popular