Tadi siang saya baru bilang sama kakak saya, "buat saya, kerja itu bukan semata2 urusan cari uang, tapi bisa bersyukur, bahagia, dan bisa bermanfaat maksimal". Emang sih kalau perempuan ga punya tanggung jawab berlebih urusan nafkah, tapi janganlah jadi pria yang mencari rejeki bergantung pada gaji yg diiming2kan. Cari rejeki itu gantungkan pada Allah. Selama ikhtiar dan doa nya maksimal, rejeki ga akan kemana. Allah gak akan ngutang.
Maka dari itu, saya bilang, "KALAU kamu masih bisa cari kerjaan lain, jangan menjebloskan diri kepada hal yang kamu ga suka dan dipaksakan. Kalau kamu pasrah, bisa ikhlas menjalani beban kerjanya, gapapa. Yang penting kan sekecil apapun rejekinya, kita mau dan mampu bersyukur, maka nikmat dariNya akan ditambah. Yaa KALAU gak bisa, ikhlaskan untuk kerja apa saja asal halal, dan syukuri :)"
Tapi ini juga bukan berarti duduk manis menunggu pekerjaan yg pas dihati. Ikhtiar mencari juga harus ditempuh melalui proses2 yang benar. Kalau memang untuk jadi pemilik perusahaan itu harus berproses dari menjadi karyawan, lalu jadi manajer, jadi direksi, dan akhirnya menjadi owner, yaa tempuhlah jalur itu. If you want it, you must will it. Will itu yaa harus disertai usaha yang kuat juga.
Semangat mencari! Jangan lupa sesuaikan dengan bakat dan minat. Rejeki manusia tak selamanya harus berbentuk uang. Uang itu penting, tapi kalau bentuk rejekinya Allah ganti jadi beasiswa, bukan uang yg kita terima, itu rejeki juga kan yaaa? Harus disyukuri juga kan yaa? Hehehehe. Selalu bersyukur :)