banyak orang ga suka memilih orang yang melancolis sebagai pemimpin nya.
sebuah tanda tanya besar, memang kenapa kalo ada seseorang yang melancolis menjadi pemimpin?
setiap orang berhak punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin. tapi kenapa orang2 melancolis sering kali di nomor sekian kan? padahal sesungguhnya Allah menciptakan kita semua dengan beragam ketidaksempurnaan, beragsm kekurangan.
melancolis bukan berarti labil, galau, atau cengeng, tapi hati yang amat lembut. aku yakin setiap orang punya sisi itu dalam dirinya. hanya seberapa besar ia menjaganya, memupuknya, dan seberapa sering orang melihatnya,yang membedakan dia dengan yang lain.
sesungguhnya kelembutan hati itu bukan untuk dilihat, tetapi dirasakan dari hati ke hati.
wallahu'alam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
By: maudy ayunda Hai selamat bertemu lagi Aku sudah lama menghindarimu Sialku lah kau ada di sini Sungguh tak mudah bagiku Rasanya tak i...
-
diam sejenak di mushola Asy-syifaa yg di a1. tiba2 tertarik liat keluar jendela. ijo, sejuk, asri, suka liatnya. tapi gak cuma persepsi itu...
-
waah, tanggal 13.. udah lama juga gak nulis. agak sensitif sebetulnya saya dengan angka 13. kali ini saya mau cerita tentang apa yang saya d...
-
Pagi ini saya baru pulang dari Paris, melampiaskan kekecewaan waktu ke Paris sebelumnya. Seneng akhirnya bisa jalan2 sampe lelah selelah2ny...
-
seminggu yang lalu saya baru saja menyelesaikan satu minggu penuh sebuah kursus mengenai ilmu genetika klinis. saya belajar dimulai dari da...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar