Beep! Tiba2 ada bbm masuk.
Miko: 'rim kok twit lu akhir2 ini galau banget sih? Hahaha'
Rima: 'hahaha. Iya, maklum twit no mention..kalo lu liat blog gw lebih galau lagi. Hahaha'
Yah, mungkin banyak orang yg baca twit ataupun blog aku ngerasa ini si rima galau maksimal gini. Emang galau. Kelamaan ga galau kayak gini sampe resistensi menurun dan jadi keliatan lebay :))
Balik lagi ke si bbm, jadi bikin inget jaman2 s1 pas ada temen yang galau banget ampe hampir tiap malem. Semua orang mulai dari ngomel2 ngomentarin dia ampe tahap males ngomentar lagi. Termasuk aku dan sekarang kena karmanya. Hehehe
Yang terbersit kali ini adalah: galau adalah fase mencari sebuah pemahaman, setiap orang wajar punya fasenya masing2. Masalahnya adalah orang2 disekitar kita siap atau nggak melihat kegalauan kita. Mau kecil atau besar galaunya, saat mereka gak siap, yang keluar adalah komentar yang gak bagus. Kalo mereka siap, mereka itulah yang akan jadi pendengar untuk kegalauan kita, bahkan sampe ngasih solusi buat kita, mungkin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
Konyol memang kalau diingat. Dulu, waktu masih sangat aktif berorganisasi saya tergabung kedalam 2 organisasi besar di fakultas kedokteran s...
-
Lama gak posting setelah banyak hal terjadi dalam hidup. Yes, di fase internship aku belajar banyak. Perjalanan berliku tak ayalnya harus a...
-
A lot of things came into my life. Harus dipahami bahwa saya ada di fase transisi hidup, antara mahasiswa yang beranjak dewasa dan manusia d...
-
Mendung ini mengikuti Bumi, apa kau ikut merasakan apa yang aku rasakan kini hingga kau begitu bersedih? Bulan, mengapa enggan kau menem...
-
hari ini aku menemukan banyak hal. aku tahu, kalau persahabatan ada untuk dipercaya. aku tahu, kalau persahabatan ada karena diciptakan. per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar