Si bocah ini akhirnya melakukan apa yang ia yakini saat ini. Tentang harapan, itu urusan dia dan Tuhannya. Ia hanya berperan sebaik mungkin seperti apa yg ia pahami dari surat cinta yang telah dikirim Tuhannya. Biarlah ia terus jatuh dan bangkit dan jatuh lagi lalu bangkit lagi, begitu seterusnya. Hingga ia memahami bahwa untuk menjadi kuat bukanlah ada di zona nyaman, melainkan adalah bangkit dari keterpurukan. Allah menempanya, dan tugas dia hanyalah bangkit.
Untuk bangkit kau harus belajar dari saat kau jatuh. Biarlah biar waktu menjawab harapmu, kau cukup lakukan yang terbaik. :)