Saya ga pernah mempermasalahkan masa lalu orang, dan ga banyak ingin tahu masa lalu mereka. Bukan saya gak peduli, bukan saya gak peka, tapi buat saya masa lalu itu sudah lewat. Saya yang sekarang emang hasil masa lalu, tapi bukan berarti karena masa lalu saya buruk terus itu jadi excuse untuk saya berusaha jadi orang baik saat ini. Yang penting adalah gimana kita memandang masa depan. Saya juga ga nyaman kalo terus ditanya2 tentang masa lalu. Sekali2 sih gapapa, tapi kalo terus2an mah ga enak juga. Itu semua udah lewat, hey, people! Cukup. Yang penting apa yg saya pikir saat ini dan rencana ke depan. Jalan kan ke depan, bukan mundur. Hehehe
Rabu, November 06, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
By: maudy ayunda Hai selamat bertemu lagi Aku sudah lama menghindarimu Sialku lah kau ada di sini Sungguh tak mudah bagiku Rasanya tak i...
-
Kenapa saya akhir2 ini nulis agak banyak tentang hal2 berbau "rasa", karena saya sadar, itu masalah terbesar dari diri saya. Masal...
-
sebulan menghadapi perjalanan panjang itu, ternyata nggak gampang. meski pas debat pertanyaan nya gak se filosofis dan se mendasar di kampus...
-
Konyol memang kalau diingat. Dulu, waktu masih sangat aktif berorganisasi saya tergabung kedalam 2 organisasi besar di fakultas kedokteran s...
-
Baca buku yang udah lama dibeli tapi ga dibuka2. Judulnya Fatimah Az-Zahra. Agaknya tertampar banyak. Katanya gini: "Apabila i...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar