Senin, Oktober 03, 2011

tragedi 14 juli

ini entah apa namanya. hari ini kamis, 14 juli 2011. aku dan teman2 kknm sukamukti berjalan2 berkeliling desa seperti biasa. setelah maghrib, kami nongkrong seperti biasa di rumah pak undang sambil menghabiskan waktu menjelang rapat untuk acara besok. waktu itu pukul 19.00. tiba2 nanash datang dan bilang kalau ibu bidan kedatangan pasien yang akan melahirkan. segera saat itu juga aku, nanash, jaspreet, dan darshyini bersiap menuju rumah ibu bidan.

sampai dirumah itu, kami bertemu seorang ibu hamil tua yang sedang berjalan-jalan. nampaknya supaya lahiran nya cepat dan mudah. lalu ibu bidan meminta sang ibu berbaring di meja pemeriksaan dan beliau mengajarkan kami memeriksa kehamilan ibu itu. mulai dari lokasi bayi, tinggi fundus, perkiraan berat bayi, dan detak jantung bayi. saat itu kami benar-benar excited menunggu kelahiran bayi mungil itu. tapi waktu yang sudah menunjukkan puku 21.00, bayi tak kunjung lahir. kontraksi pun tak kunjung menguat. ibu bidan izin untuk istirahat. aku, nanash, darshyini, dan jaspreet menunggu di ruang praktek.

malam itu, aku kebelet ingin buang air kecil. kamar mandi yang ditunjukkan nampak kering, jarang dipakai sepertinya. lalu setelah buang air kecil dan mem-flush nya, saat hendak kembali mengenakan celana, aku berdiri dan PRAK! PLUNG! ternyata aku yang menaruh handphone ku di saku belakang celana menemukannya terjatuh dan masuk lubang kloset. iuuuuhhhh!!! jijik!! seketika itu juga, aku ambil handphone itu dengan tangan kiri dan tangan kanan mengambil segayung air dan BYUR! aku guyur handphone ku DUA KALI. -___________-" refleks yang nggak bagus nampaknya. untung handphone itu mati sejak diperjalanan menuju rumah bu bidan karena habis batre, jadi tidak terjadi korsleting.

sambil membongkar isi handphone itu, aku angin2, ternyata bayi ingin segera lahir. bergegas kami membantu ibu bidan. nanash yang posisinya enak, dapat izin untuk melakukan pemeriksaan dalam. aku sih takut. sampai sekarang masih terbayang jeritan sang ibu saat pemeriksaan, dan ketuban yang keluar bersama darah setelah pemeriksaan. benar-benar kasihan.
tak lama setelah induksi, bayi itu lahir normal dengan upaya kami menahan kaki sang ibu dan ibu bidan yang membantu melebarkan jalan lahir. seketika bayi itu menangis. HOREEEE!!! kami sukses membantu ibu bidan. :D bayi lahir dengan berat yang tidak jauh dari perkiraan. bayi itu sangat lucu dan aaaaaaa suka liat baby.. :p
setelah di keringkan dan diberi imunisasi, bayi diletakkan diatas keranjang bayi yang diberi lampu untuk penghangat. sang ibu yang sehat pun tak perlu banyak tindakan pasca melahirkan. setelah plasenta keluar, kami kembali memeriksa tinggi fundus dan adanya kontraksi di perut ibu. kami semua pun bisa istirahat.
tak lupa membawa cecerah sparepart hp aku, kami ke kamar yang disediakan dan tidur ber4. saat itu bahagia sungguh sangat bahagia.

baru sejenak rasanya kami terlelap, tiba2 kami dibangunkan karena ada pasien lagi yang mau melahirkan. singkat cerita, lahiran ini sulit karena panggul ibu yang sempit dan banyi yang besar. dibantu didorong oleh suami ibu bidan yang juga perawat, di bantu tahanan dari darshyini, bayi lahir asfiksia. panik, takut. itu yang aku rasakan. alat suction dipakai, oksigen diberikan. bayi harus segera dibawa ke pameungpeuk kata ibu bidan. yang berangkat hanya aku, nanash, dan si bayi, ditemani om dan tantenya. diperjalanan kami hanya berbekal alat yang minim. itu pukul 04.00 dini hari. melihat plang "RS Pameungpeuk" saya lega. isinya hanya semak belukar. nampaknya RS itu masih dalam wacana. panik kembali datang. setelah satu jam perjalanan, barulah kami sampai di PUSKESMAS PAMEUNGPEUK. siapa yang kami temui? seorang bidan. aku kira kami akan menuju dokter anak. ternyata disana bayi hanya di suction dan dirangsang menangis, lalu ia menangis sedikit kemudian di inkubasi.

lega bayi sudah aman, aku dan nanash berniat untuk pulang. DAMN! mobil yang tadi mengantar kami tak ada. keluarga bayi pun entah ada dimana. apa kami ditinggal?? panik kembali datang. hp aku tertinggal dalam keadaan basah dirumah ibu bidan. nanash mencoba menghubungi siapapun yang ada di rumah kkn. teddy yang dituju. tapi dia tidak mengangkat. kami gak bawa uang. setengah jam menunggu. akhirnya aku mencari keluarga bayi itu. dan alhamdulillah ketemu juga. sambil mengingatkan untuk mengadzani bayi, kami pun minta dipulangkan lagi ke rumah ibu bidan. tak lama darshyini menelepon. katanya ibu si bayi mendapat jahitan karena jalan lahirnya robek. kami pulang tanpa beban.

setelah sampai, ternyata peralatan bayi semua ditinggal di puskesmas bersama dengan pakaian2 ibunya. dan saat ini ibunya tak bisa berganti pakaian. padahal sudah berlumuran darah. kasihan. sang ibu memaksa pulang dengan kondisi hanya dengan kaos dan samping lahiran. tak ada lagi.

benar-benar pengalaman luar biasa. tegang. panik. takut. sedih. bahagia. semua bercampur menjadi satu. tak akan pernah saya lupa setiap momen ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular