I will never quit, not because i don't want to be a quitter, but because i don't want to quit.
Akhirnya saya sadar, sulitnya hidup 5 tahun di fk yang selama ini saya jalani bukanlah sia2. Saya bertahun2 berpikir untuk ga jadi dokter dan 'beralih profesi', ternyata salah. Alasan saya dulu adalah karena di mata saya dokter itu ga punya hidup, dokter itu sibuk dgn status, dokter itu pressure tinggi, dokter itu seperti robot. Ternyata setelah masuk famed saya sadar. Bukan saya ga mau jadi dokter, tapi saya ga mau jadi dokter seperti yang selama ini saya lihat. Saya sangat mau jadi dokter, tapi dengan cara saya sendiri.
Selama ini bapak selalu ngomel dan bilang 'sing ngancik kana diri' (semoga meresap ke dalam diri-kurang lebih gitu maksudnya). Akhirnya sekarang saya sadar, ketika menggunakan (insyaAllah) hati nurani, kita akan kenali diri kita jauuuhhh lebih dekat, jauh lebih baik. Kita akan tahu kehidupan sesungguhnya seperti apa yang kita ingin. Kita akan secara otomatis terbuka lebih luas matanya.
Alhamdulillah :)
Jumat, September 13, 2013
Popular
-
Konyol memang kalau diingat. Dulu, waktu masih sangat aktif berorganisasi saya tergabung kedalam 2 organisasi besar di fakultas kedokteran s...
-
Topik terhangat dikalangan dokter baru lulusan UNPAD 2008 adalah mengenai internship. Sebuah program dimana dokter-dokter baru harus menjala...
-
Semoga bukan salah satu bentuk 'menyekutukan Allah' dengan rasa dan ego. Na'udzubillahi mindzalik. Tautkan hati pada Allah. Ta...
-
seminggu yang lalu saya baru saja menyelesaikan satu minggu penuh sebuah kursus mengenai ilmu genetika klinis. saya belajar dimulai dari da...
-
Baru dikasih hadiah ulang tahun sama sahabat sejak SMA. Hadiahnya bagus, suka, dan memang aku butuhkan. Agenda 2013 ! Akan aku isi dengan...