Cita2 saya waktu kecil ada 3, dokter, guru, dan penulis. Saya ga pernah berpikir untuk mewujudkan ketiganya sekaligus, karena dulu saya pikir ini gak mungkin berjalan beriringan semuanya. Tapi saya ga pernah lupakan mimpi itu. Sampai saya lulus sma, saya masih gak rela milih salah satu dari ketiganya.
Setelah lulus SMA, saya harus buat 2 pilihan untuk SNMPTN. Orang bilang, saya gak mungkin jadi dokter dengan performance saya saat itu. Berbagai upaya saya lakukan, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan dokter sebagai prioritas cita2, guru sebagai prioritas kedua, dan menulis.....entahlah, saya hanya berharap itu bisa jadi sambilan saya.
Saat ini, gelar dokter sudah saya raih, tinggal saya aplikasikan dalam hidup. Hanya saja, mimpi kedua dan ketiga masih menggelitik di pikiran saya selama 6 tahun kuliah. Ternyata, saya bisa aja jadi guru sambil jadi dokter. Kalau nggak, siapa yang akan ngajarin dokter? Saya pun kuatkan niat untuk apply dosen FK Unpad. Ini baru selesai interview, entah apa hasilnya, semoga Allah beri yang terbaik :)
Saya kemudian berpikir lagi untuk mimpi ketiga, menulis. Pulang dari belanda, saya banyak berpikir tentang ilmu2 yg dulu dipegang islam dan kini tidak lagi terdengar suaranya. Kenapa? Karena penelitian yg membawa harum nama islam tidak terdengar kumandangnya. Apakah penelitian itu masih berlanjut? Hal ini membuat tawaran asistensi penelitian jadi hal sangat menarik buat saya. Ini salah satu jalan da'wah lainnya. Menulis ilmu melalui penelitian. Sama2 jadi "penulis", kan?
Dreams come true. I never expect this much before. I just think these are coming really early, but i have to prepare the best of me, sooner better.