Kamis, Juli 25, 2013

masa depan #2, be smart!

2 pertanyaan mendasar yang pertama kali ditanyain orang langsung ke saya. biasanya mereka langsung ngasih judgement dan nasihat sama kalimat2 saya sebelumnya, masih tentang pasangan hidup. baru kemarin2 nulis blog tentang "masa depan, kita yang tentukan :)", hari ini ditanyain habis sama temen2 sma pas kumpul buka bareng. hingga akhirnya pertanyaan ini literally terlontar, "milih yang pas di hati atau pas di logika?" dan "milih yang sudah kerja atau gpp masih kuliah?".

entah apa yang ada dipikiran orang-orang selama ini tentang saya, mungkin mereka berpikir "ah, kalo rima mah pasti nyarinya yang udah kerja". banyak yang langsung menasihati saya untuk "menurunkan standar" dan lain sebagainya. nampaknya mereka sudah membayangkan sendiri orang seperti apa yang saya cari. bukan menyalahkan, tapi khawatir ada yg salah presepsi. meskipun ini pertama kali ditanyain ke saya langsung, tapi pandangan ini udah lama saya yakini.

namanya keyakinan itu adalah hati yang diiringi ilmu, akal, dan amal. kalo hati aja yang dipake, ya namanya nafsu. kalau ilmu dan akal aja yang dipake, namanya tukang. kalo hati dan ilmu ga di iringi amal, namanya dusta. jadi ya harus seimbang semuanya. iya semuanya, atau nggak sama sekali. itu harga mati. Jodoh itu bukan asal nemu, tapi tentang keyakinan sama takdir Allah dan masa depan dunia akhirat. butuh kematangan dan keseimbangan didalamnya.

kerja itu cuma masalah waktu. kita ga bisa memaksa anak usia 6 bulan bisa berlari. cuma masalah kesabaran, kesiapan, dan ikhtiar menghadapi prosesnya. toh perempuan juga, tidak harus pernah berumah tangga supaya punya pengalaman mengatur rumah tangga, atau pernah jadi ibu untuk punya pengalaman dan kesiapan menjadi seorang ibu. yang penting kesiapan mental bersama menujunya. itu yang ayah saya selalu ingatkan, "yg penting, ketika komitmen itu dibangun, usaha tidak pernah berhenti dan mental siap menghadapinya."

baru beberapa hari yang lalu saya denger ceramah ustadz di tv yang bilang "selama saya mengkaji al-qur'an, belum pernah ada perintah Allah yang saya baca yang memerintah untuk mencari rejeki. yang ada adalah mencari bonus2 dari rejeki2 tersebut". memang, pada dasarnya, Allah ga akan pernah ngutang rejeki sama kita, besar kecilnya bergantung sama usaha kita. jadi gak perlu takut! be smart, ladies! :)

Popular