Minggu, Agustus 18, 2013

Dokter Keluarga

apa sih dokter keluarga itu? banyak orang bingung dengan istilah dokter keluarga di Indonesia, apalagi tugas dan perannya. saya pertama kali diperkenalkan dengan hal ini 2 tahun yang lalu.

Intinya, dokter keluarga adalah seorang dokter, baik dokter umum mauoun spesialis, yang melakukan aktivitas kedokterannya dengan memandang keluarga sebagai bagian dari perawatan dan memandang individu secara menyeluruh, termasuk urusan psikososial.

Keluarga adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan manusia, secara biologis, psikologis, maupun sosial. melalui keluarga kita bisa tumbuh sehat, melalui keluarga kita bisa semakin cerdas, melalui keluarga kita menemukan karakter diri, dan melalui keluarga kita bisa berkontribusi. keluarga adalah bagian penting yang membentuk mental seseorang, apakah akan menjadi kuat ataupun lemah. Bersama keluarga, kita bisa memiliki penghidupan yang lebih baik.

Sayangnya, tidak banyak orang menyadari itu, atau mungkin bukan tidak menyadari, tapi kenyataan terlalu pahit untuk mereka mengiyakan hal itu. mungkin banyak orang yang justru merasa bahwa keluarga adalah sumber masalah, sumber kesulitan hidup, penyebab adanya penyakit di diri mereka, penghambat perkembangan diri, atau bahkan keluarga yang menjadi penyebab kegagalan hidup mereka. ini masalah sudut pandang.

Saya jadi teringat seorang teman saya, dia saat ini menjadi penulis, hipnoterapis, dan sekarang mulai merambah ke urusan pernikahan. Di usia sangat muda, 23 tahun, dia berani keluar dari jalur pendidikannya untuk memperjuangkan sesuatu bernama 'keluarga'. Bukan karena keluarganya bermasalah, tapi justru dia memiliki cita-cita agar keluarga-keluarga di Indonesia ini menjadi keluarga kuat yang menguatkan, yang harmonis, pokonya sakinah mawadah warohmah bisa terwujud.

memang tidak mudah mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rohmah. banyak pasien2 yang datang ke klinik atau sarana kesehatan karena berbagai keluhan yang sebagian besar bisa direduksi dengan mengatasi urusan psikososial. terutama ibu-ibu dan bapak-bapak, keluarga sering menjadi faktor pencetus. sering saya menemukan pasien dengan keluhan "pusing", ketika di deskripsikan seperti apa, ternyata pasien ini "rungsing", bukan "pusing". ada juga ibu-ibu yang datang mengeluh ini itu ternyata karena selama ini terlalu lelah mengurus anak-anaknya yang banyak. Ujung2nya, hanya dengan curhat dan konseling, urusan menjadi tuntas. *rungsing dalam basa sunda berarti sensitif dan ingin marah-marah terus

paradigma yang ada bahwa dokter hanya mengobati keluhan biologis, hal-hal klinis harus mulai diubah. masalah kesehatan sebagian besar muncul dari masalah sosio-ekonomi. Oleh karena itu, keluarga sebagai unit terkecil yang menjadi supporting system harus menjadi bagian dari perawatan dan berpartisipasi dalam hal perawatan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular